
Pada Jumat (8/2/2019), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.992. Rupiah melemah 0,1% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Ini menjadi depresiasi rupiah selama 2 hari beruntun di kurs acuan. Kemarin, rupiah melemah 0,22%.
Meski begitu, rupiah masih menguat signifikan dibandingkan posisi awal tahun. Penguatan rupiah mencapai 3,38%.
Di pasar spot, rupiah pun tidak berdaya di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:06 WIB, US$ 1 dihargai Rp 13.980 di mana rupiah melemah 0,07%.
Padahal rupiah belum melemah kala pembukaan pasar spot. Namun tidak menguat juga alias stagnan di Rp 13.970/US$.
Namun itu tidak bertahan lama karena kemudian rupiah tergelincir ke zona merah, hingga saat ini. Meski pelemahannya relatif terbatas, tetapi rupiah masih konsisten bergerak ke selatan alias melemah.
Sebenarnya tidak cuma rupiah yang melemah. Berbagai mata uang utama Asia pun tidak bisa berbicara banyak di hadapan dolar AS, seperti peso Filipina, dolar Singapura, dan baht Thailand.
Baht menjadi mata uang terlemah di Benua Kuning. Sementara rupiah walau hanya melemah 0,07% duduk di peringkat kedua terbawah klasemen mata uang Asia.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:17 WIB:
http://bit.ly/2SBxUOV
February 08, 2019 at 05:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tipis! Rupiah Sedikit Lagi Sentuh Rp 14.000/US$ di Kurs Acuan"
Post a Comment