"Jam 02.25 dinihari semalam jalur B sudah dibuka. Contra Flow di Jalan Tol Ngawi-Kertosono ditutup," ungkap Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru, Jumat (8/3/2019).
Dia menjelaskan bahwa genangan air perlahan-lahan surut. Sekitar pukul 21.00 Jumat (7/3/2019), kendaraan sejenis colt diesel sudah bisa melintas genangan dengan aman.
"Jam 10 malam kendaraan sejenis Avanza sudah bisa melintas genangan dengan aman. Genangan hanya tersisa beberapa puluh meter dengan tinggi 5 cm. Lainnya sudah kering," imbuhnya.
![]() |
Pada lokasi yang masih terdapat genangan, petugas Jasa Marga memasang rambu-rambu portable. Hal itu dilakukan demi keamanan dan kenyamanan pengguna tol.
"Meski contra flow sudah ditutup dan jalur kembali dibuka, kami tetap menghimbau pengguna jalan berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu dalam melewati lokasi tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, ruas tol Ngawi-Kertosono terendam banjir. Ketinggan banjir hampir satu meter dan terjadi di KM 603 hingga KM 604 atau tepatnya di Desa Glonggong, Kecamatan Balarejo.
Petugas sempat melakukan pengalihan seluruh golongan kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta keluar Gerbang Tol (GT) Caruban. Sementara lalu lintas arah sebaliknya, yaitu dari Jakarta menuju Surabaya masih dapat dilalui oleh semua kendaraan.
![]() |
PT JNK berkoordinasi dengan pihak Kepolisian juga sempat melakukan rekayasa lalu di Km 607+800 hingga Km 601+900. Sejak pukul 13.15 WIB, rekayasa lalulintas contraflow di lokasi yang sama juga sudah mulai diberlakukan.
Meratanya dan tingginya curah hujan di wilayah Madiun dan sekitarnya membuat daerah aliran sungai tidak dapat menampung debit air di sekitar wilayah jalan tol. Ke depannya, PT JNK akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi agar masalah ini tidak terulang kembali di kemudian hari.
Simak penjelasan Menhub terkait mahalnya tarif Tol Trans Jawa di bawah ini.
(miq/miq)
https://ift.tt/2Tk0ndc
March 08, 2019 at 02:24PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Update Tol Ngawi-Kertosono Setelah Banjir Parah"
Post a Comment