Selain sahamnya masuk UMA, perdagangan waran perusahaan dengan kode CAKK-W juga bergerak di luar kebiasaan.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas efek CAKK dan CAKK-W maka perlu kami sampaikan bahwa BEI saat ini mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata pengumuman BEI, Jumat (22/3/2019).
Sebab itu, BEI meminta kepada para investor untuk memperhatikan jawaban emiten terkait dan mencemati kinerja perusahaan.
Selain itu, Bursa juga meminta investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten dan mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan investasi.
Jelang penutupan pada perdagangan hari ini, saham CAKK menguat hingga 22,96% di level Rp 332/saham dengan nilai transaksi Rp 10,65 miliar dan volume perdagangan 33,40 juta saham. Sepekan ini saham CAKK meroket 110% dan sebulan terakhir melejit 109%.
Dari sisi fundamental, belum ada aksi korporasi signifikan yang menggerakkan saham perseroan yang memproduksi keramik merek Kaisar ini.
Sentimen emiten sektor keramik hanya datang dari kebijakan safeguard (perlindungan perdagangan) yakni regulasi penetapan bea masuk untuk produk ubin keramik lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 119 tahun 2018.
Adanya penetapan bea masuk untuk produk ubin memang ditujukan untuk menekan serbuan keramik ubin impor.</span>
(tas/hps)
https://ift.tt/2W9HTt0
March 22, 2019 at 10:47PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepekan Meroket 110%, Saham Cahayaputra Masuk Radar BEI"
Post a Comment