"Adapun total [pinjaman] untuk tahun jatuh tempo lebih dari tahun 2020 yakni US$ 62,00 juta, dari utang bank luar negeri," kata EVP Corporate Secretary PT KAI Dariyadi kepada Bursa Efek Indonesia, dalam keterbukaan informasi, Rabu (6/2/2019).
Sebagai perbandingan, d</span>ata laporan keuangan menunjukkan per Juni 2018, total kewajiban atau liabilitas PT KAI mencapai Rp 22,80 triliun. Dari total itu, utang usaha jangka pendek perseroan sebesar Rp 435,89 miliar, utang obligasi Rp 1,99 triliun, pinjaman jangka pendek Rp 3,12 triliun dan pinjaman jangka panjang Rp 7,75 triliun.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia juga mencatat PT KAI juga masih punya utang jatuh tempo dari 2 seri obligasi, yakni Rp 1 triliun dari Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 Seri A yang jatuh tempo 21 November 2022 dan Seri B senilai Rp 1 triliun yang jatuh tempo 21 November 2024.
Kedua obligasi itu menawarkan kupon kepada investor masing-masing sebesar 7,75% dan 8,25% per tahun. Ekuitas dari induk usaha kereta Commuter Line</span> Jabodetabek ini masih di level Rp 11,65 triliun per Juni 2018. (hps)
http://bit.ly/2t6Pax7
February 06, 2019 at 07:13PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "2019, Utang Luar Negeri KAI Capai US$ 11,09 Juta"
Post a Comment