Search

Anjlok 2,03% Pekan Ini, IHSG Jadi yang Terburuk di Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan ini benar-benar menjadi pekan yang kelam untuk bursa saham tanah air. Sepanjang minggu ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 2,03%.

Dari 10 indeks saham kawasan Asia yang kami hitung kinerjanya, pelemahan IHSG menjadi yang terdalam. Ada 4 indeks saham lain yang juga melemah selain IHSG, namun tak ada yang lebih parah dari IHSG. Sementara itu, 5 indeks saham lainnya mengarungi pekan dengan membukukan penguatan.

Berbicara mengenai perdagangan di bursa saham regional pada pekan ini, seluruh mata tertuju kepada negosiasi dagang AS-China yang digelar di Beijing. Pada hari Senin hingga Rabu, negosiasi dagang tingkat wakil menteri dilangsungkan, disusul oleh negosiasi tingkat menteri pada hari Kamis dan Jumat. Negosiasi tingkat menteri tersebut melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

Selama negosiasi tingkat wakil menteri berlangsung, kedua negara kompak mengeluarkan pernyataan bernada positif.


Bahkan pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa dirinya berharap bisa bertemu dengan Presiden China Xi Jinping jika kesepakatan dagang AS-China sudah hampir rampung. Trump juga menyebut bahwa periode gencatan senjata yang akan berakhir pada 1 Maret bisa diperpanjang.

"Kami bekerja dengan baik di China. Kalau kesepakatan (dengan China) sudah dekat, maka kita akan bisa selesaikan. Saya mungkin bisa menoleransi kesepakatan mundur sedikit (dari deadline 1 Maret), tetapi saya lebih suka tidak," kata Trump saat rapat kabinet, mengutip Reuters.

Namun, memasuki negosiasi tingkat menteri, hawa negatif mulai terasa. Pada hari Kamis, Bloomberg melaporkan bahwa AS dan China nyaris tak mencapai progres apapun dalam negosiasi dagang yang digelar di Beijing, menurut orang-orang yang familiar dengan jalannya negosiasi dagang tersebut.

Anjlok 2,03% Pekan Ini, IHSG Jadi yang Terburuk di AsiaFoto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dalam rapat tertutup yang digelar, kedua pihak gagal untuk menipiskan ketidaksepahaman terkait reformasi struktural yang diminta AS kepada China.

Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan terkait dengan perpanjangan periode gencatan senjata. Jika Trump sampai tak puas dengan hasil negosiasi dagang, periode gencatan senjata menjadi sangat mungkin untuk tidak diperpanjang dan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar akan dinaikkan menjadi 25% (dari yang saat ini 10%) mulai tanggal 2 Maret.

Kemudian pada hari Jumat siang pasca negosiasi tingkat menteri selesai digelar, para delegasi berpisah tanpa mengumumkan apapun, seperti dilansir dari AFP.
Saksikan video tentang saham-saham yang cuan ratusan persen sepanjang 2018 di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(ank/roy)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IjAhC3
February 16, 2019 at 10:27PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anjlok 2,03% Pekan Ini, IHSG Jadi yang Terburuk di Asia"

Post a Comment

Powered by Blogger.