Regulasi itu membuahkan tuah bagi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Sebagai Sub Holding Gas, PGN juga akan melakukan percepatan pembangunan dan pengoperasian jaringan gas (Jargas).
Untuk mengebut pengerjaan jargas ini, PGN sudah mulai melakukan studi pre-feed yang dilaksanakan sejak dua bulan lalu. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo menuturkan, pihaknya telah melakukan inventarisasi untuk pemasangan jargas, ada sekitar 26 kota untuk studi pre-feed dan 1,2 juta calon pelanggan yang terdaftar."Tapi kesiapannya juga tergantung pada kabupaten/kota. Sekarang kami rampungkan studi, kl inginnyq 1,2 juta yang terdaftar itu bisa dilayani semuanya, tapi sekali lagi ini akan sangat terkait dengan kesiapan kota, perizinan pemda, dan sebagainya," terang Dilo ketika dijumpai di Tangerang, Banten, Sabtu (16/2/2019).
Untuk targetnya, Dilo mengungkapkan, paling tidak di tahun ini ada sekitar 400 ribu dari 1,2 juta calon pelanggan tersebut yang sudah bisa direalisasikan jargasnya. Ia mengakui, memang belum bisa maksimal, tetapi nantinya hal ini akan disusul penambahan satu juta jargas di setiap tahun mulai 2020-2025.
Adapun, Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menambahkan, dari 26 kota tersebut merupakan kombinasi kota yang sudah memiliki pipa eksisting PGN, dan juga kota yang belum memiliki sambungan gas sama sekali.
Sebagai informasi, hingga 2018, terdapat 463.619 rumah tangga yang tersambung Jargas. Ini melonjak dari 2014 yang baru terpasang di 200 ribu rumah tangga. Di 2018 sebanyak 90.429 rumah tangga baru yang tersambung, dengan perincian 89.906 dibangun APBN dan 523 dibangun PGN. Pada 2019 ini, PGN menargetkan tambahan 800 ribu sambungan.
Simak video tentang rencana bisnis PGN tahun 2019 di bawah ini:
http://bit.ly/2DJ8qph
February 17, 2019 at 01:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bangun Jargas, PGN Lakukan Studi Pre-FEED di 26 Kota"
Post a Comment