BCA Berencana Turunkan Bunga Kredit, Asal...

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyebutkan pergerakan suku bunga kredit masih menunggu keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS). Bahkan bank milik Grup Djarum ini siap menurunkan bunga kredit asal bunga The Fed juga ikut turun.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan saat ini tak ada alasan untuk menaikkan bunga kredit, karena suku bunga AS juga tengah dalam posisi stabil. Kondisi tersebut akan berbeda jika negara yang dipimpin Trump kembali menaikkan suku bunganya tahun ini.

"Saya akan lihat bagaimana The Fed, kalau The Fed tenang kenapa kita mesti naik, suku bunga kredit kita bisa jaga stabil saat ini. Kalau mereka turun kita bahkan bisa saja, kalau memungkinkan. (Saat ini sudah stabil) dengan catatan di Amerika juga tidak ada yang baru," kata Jahja di Graha Niaga, Jakarta, Selasa (19/2).

Dia menjelaskan, kredit modal kerja kondisinya sangat sensitif terhadap suku bunga, sementara untuk kredit consumer seperti KPR, KKB dan credit card justru terus meningkat meski tengah berada dalam kondisi tingkat bunga tinggi.

"Kemarin tahun kemarin waktu bunga naik kencang kredit malah kita tumbuh 15%, bukan karena interest sensitif tapi karena daya beli masyarakat, kebutuhan itu menyebabkabkan," jelas dia.

Meski demikian, pada kuartal pertama secara tren memang tak terjadi pertumbuhan kredit justru malah terjadi penurunan. Meski demikian, pihaknya tak terlalu mendorong pertumbuhan kredit di awal tahun.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)