"Realisasi investasi di 2018 cukup mengecewakan. Pertumbuhan investasi melambat dari di atas 10% di 2017 menjadi hanya sedikit di atas 4% di tahun lalu. Itu tentunya salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi secara total di bawah keinginan kita," ujar Lembong di kantornya, Rabu (6/2/2019).
Seperti diketahui, total realisasi investasi RI di 2018 mencapai Rp 721,3 triliun atau hanya meningkat 4,1% dibandingkan 2017.
Angka tersebut juga meleset dari target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar Rp 765 triliun.
Salah satu penyebabnya adalah realisasi penanaman modal asing (PMA) di tahun lalu yang hanya mampu menyumbang Rp 392,7 triliun, turun 8,8% dibandingkan realisasi PMA di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 430,5 triliun.
Kendati demikian, Lembong mengaku optimis di tahun ini, di mana pihaknya sudah melihat tanda-tanda bahwa realisasi investasi, khususnya PMA, akan mengalami rebound, berdasarkan dialog BKPM dengan calon-calon investor besar.Menurut Lembong, para investor global meyakini bahwa badai perekonomian dunia sudah berlalu.
Selain itu, ada optimisme yang semakin kuat mengenai pemilu yang aman dan tertib serta jurus kebijakan pemerintah yang pragmatis dan reformis.
"Jadi, sudah terlihat tanda-tanda awal bahwa investasi akan recover di tahun ini setelah pelemahan yang cukup signifikan di 2018," jelasnya.
Di tahun ini, BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 792 triliun, naik 9,8% dari tahun lalu. (dru)
http://bit.ly/2DVmX2q
February 06, 2019 at 07:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BKPM: Investasi Loyo Penyebab PDB 2018 'Hanya' Tumbuh 5,17%"
Post a Comment