Perhitungan itu dibuat menggunakan asumsi proses liberalisasi yang mirip dengan apa yang dilakukan Vietnam.
"Sebanyak 18 juta populasi usia kerja Korea Utara akan bergabung dengan rantai pasokan produksi Asia dengan biaya upah per jam lebih rendah dari Vietnam," kata bank itu dalam sebuah catatan penelitian, dilansir dari Reuters.
"Korea Utara yang terbuka akan menyediakan mata rantai yang hilang dalam meningkatkan konektivitas perdagangan semenanjung Korea ke Eropa jika jalur rel antar-Korea terhubung ke Rusia dan China."
Presiden AS Donald Trump juga mengatakan dalam sebuah pesan Twitter beberapa jam sebelum pertemuan puncak dengan Kim Jong Un bahwa Korea Utara memiliki potensi "luar biasa" untuk berkembang jika bersedia melakukan denuklirisasi.
Trump akan bertemu Kim di Metropole Hotel di Hanoi, Vietnam, Rabu (27/2/2019) petang, dan melakukan percakapan empat mata selama 20 menit sebelum makan malam yang dijadwalkan berlangsung lebih dari satu setengah jam. Keduanya tiba di ibu kota Vietnam pada Selasa.
![]() |
"Vietnam berkembang pesat seperti beberapa tempat di bumi. Korea Utara akan begitu juga, dan sangat cepat, jika bersedia melakukan denuklirisasi," kata Trump.
"Kesempatan besar, yang hampir belum pernah ada dalam sejarah, untuk temanku Kim Jong Un. Kita akan segera tahu."
Saksikan video mengenai pertemuan Trump dan Kim berikut ini.
(prm)
https://ift.tt/2U6l3Sw
February 27, 2019 at 07:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buka Ekonomi, Korea Utara Akan Diguyur Investasi Rp 126,1 T"
Post a Comment