
Pada Rabu (13/2/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.025 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,28% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Namun seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah agak tergerus. Pada pukul 08:05 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.030 di mana rupiah menguat 0,25%.
Jika penguatan rupiah terus bertahan, maka akan menjadi oasis yang menyegarkan karena mata uang Tanah Air sudah melemah dalam 2 hari perdagangan beruntun. Kemarin, rupiah melemah 0,21% di hadapan dolar AS sementara sehari sebelumnya terdepresiasi 0,54%.
Seperti rupiah, mata uang utama Asia juga berhasil menguat di hadapan dolar AS. Ringgit Malaysia menjadi mata uang terkuat, disusul oleh yuan China dan rupiah di posisi ketiga.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 08:06 WIB:
Pelaku pasar mulai berani 'bermain api' dengan aset-aset berisiko di negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. Penyebabnya adalah hawa damai dagang AS-China yang kembali menyeruak.
Donald Trump, Presiden AS, mengatakan dirinya berharap bisa bertemu dengan Presiden China Xi Jinping jika kesepakatan dagang AS-China sudah hampir rampung. Pertemuan tersebut akan mempercepat proses penyelesaian kesepakatan damai dagang.
"Kami bekerja dengan baik di China. Kalau kesepakatan (dengan China) sudah dekat, maka kita akan bisa selesaikan. Saya mungkin bisa menoleransi kesepakatan mundur sedikit (dari deadline 1 Maret), meski saya lebih suka tidak seperti itu," ungkap Trump saat rapat kabinet, mengutip Reuters.
Delegasi AS berada di Beijing selama pekan ini untuk melakukan dialog dagang. Diawali dengan pertemuan tingkat wakil menteri yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri pada Kamis-Jumat. Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin sudah tiba di Beijing dan akan memulai dialog esok hari.
"Kami menantikan hari-hari yang begitu penting," ujar Mnuchin, mengutip Reuters.
Aura positif dari perundingan dagang AS-China membuat investor kembali semringah. Harapan damai dagang kembali merekah, dan tidak ada lagi istilah bermain aman.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
http://bit.ly/2TKU2nh
February 13, 2019 at 03:19PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Damai Dagang AS-China Antar Rupiah Jadi Terbaik Ketiga Asia"
Post a Comment