Thomas Lembong mengatakan modal yang ditanamkan investor asing di startup unicorn dan e-commerce sangat berbeda dengan investasi di deposito bank. Masyarakat bisa dengan mudah menarik dana di deposito, namun ketika investor masuk ke startup mereka akan sulit untuk keluar.
Foto: infografis/infografis Mengenal Istilah dan 4 startup unicorn RI/Aristya RAhadian Krisabella
|
"Keluarnya hanya ada [lewat] IPO (initial public offering atau melantai di bursa) atau jual ke investor lain atau nilainnya di nolkan," jelas Thomas Lembong dalam diskusi bertajuk 'Investasi Unicorn untuk Siapa?' di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Thomas Lembong menambahkan ketika investor masuk ke startup mereka sudah sadar harus berkomitmen dan pontensi keuntungan yang mencukupi untuk dikejar cukup besar sehingga mereka siap ambil risiko.
Asal tahu saja, BKPM memprediksi setiap tahun ada US$2 - 2,5 miliar dana investor asing yang masuk ke startup Indonesia.
"Pada dasarnya yang namanya Foreign Direct Investment (FDI) itu kisarannya US$ 9-12 miliar dolar per tahun. Perkiraan kami porsi yang masuk 15-20% dari angka itu, jadi sekitar US$ 2-2,5 miliar per tahun totalnya yang masuk unicorn saat ini," jelas Thomas Lembong.
Tonton video Sri Mulyani soal startup unicorn di bawah ini:
(roy/roy)
https://ift.tt/2tDuXiJ
February 27, 2019 at 02:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dana Asing di Unicorn Bisa Ditarik Seketika? Ini Kata BKPM"
Post a Comment