
Pada Senin (11/2/2019) pukul 09:07 WIB, US$ ditransaksikan Rp 13.995. Rupiah melemah 0,25% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Kala pembukaan pasar, rupiah sudah melemah 0,14%. Seiring perjalanan pasar, rupiah semakin melemah dan dolar AS begitu dengan dengan Rp 14.000.
Rupiah menjadi satu dari sedikit mata uang Asia yang terdepresiasi di hadapan greenback. Selain rupiah, mata uang lainnya yang melemah adalah yuan China, yen Jepang, dan ringgit Malaysia.
Meski pelemahannya bertambah dalam, rupiah bukanlah mata uang terlemah di Asia. Posisi juru kunci di klasemen mata uang utama Benua Kuning ditempati oleh yuan China, disusul rupiah di posisi kedua terbawah.
Maklum, yuan baru diperdagangkan hari ini setelah pasar keuangan Negeri Tirai Bambu tutup selama sepekan memperingati Tahun Baru Imlek. Sepertinya pasar keuangan China masih jetlag, mencerna berbagai sentimen yang terlewat sepanjang pekan lalu.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 09:07 WIB:
http://bit.ly/2MYVU9A
February 11, 2019 at 04:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Endus Aroma Rp 14.000, Rupiah Terlemah Kedua di Asia"
Post a Comment