
Selama sepekan, harga batu bara sudah terpangkas sebesar 1,53%, sedangkan sejak awal tahun harga komoditas ekspor andalan Indonesia ini tercatat amblas 5,2%.
Terus merosotnya harga batu bara dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi yang tengah melanda dunia, terutama China.
Bagaimana tidak, pada tahun 2018 China membukukan pertumbuhan ekonomi yang hanya 6,6%, laju paling lambat sejak 1990. Padahal, rata-rata pertumbuhan ekonomi China sejak 1991 mencapai 10%. Bahkan sempat menyentuh angka 14 pada tahun 2007.
Bahkan Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan perekonomian China masih dibayang-bayangi awan mendung tahun ini. IMF juga memprediksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini hanya akan berada di level 6,2%.
Saat aktivitas ekonomi melambat, maka hampir dipastikan kebutuhan akan energi juga akan terpangkas.
Apalagi China menguasai lebih dari separuh konsumsi batu bara dunia. Tentu berkurangnya permintaan dari China akan berdampak signifikan terhadap keseimbangan fundamental di pasar batu bara.
Tak hanya itu, sejak tahun lalu China juga memberi batasan kuota impor batu bara yang membuat pasokan dari luar menjadi terhambat. Memang pada awal 2019, beredar wacana perihal dicabutnya peraturan tersebut, namun hingga kini pelaku pasar masih belum melihat realisasinya.
"Sejauh kami kami tahu, kapal angkut batu bara (termal dan metalurgi) Australia masih belum bisa lolos dari bea cukai di China. Ada juga laporan tentang petugas bea cukai [China] yang mengatakan kepada pelanggan bahwa pembatasan impor [batu bara] masih akan berlangsung setidaknya hingga akhir Februari," ujar analis senior kepada pengusaha batu bara Singapura, mengutip Reuters.
Selain itu ekspor batu bara Australia pada pekan lalu juga terpangkas menjadi hanya 7,46 juta ton, dari 8,36 juta ton pada minggu sebelumnya. Negeri Kanguru ini merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia, di mana Newscastle Coal Terminal di sana menjadi patokan harga batu bara dunia. Dengan demikian, lesunya permintaan bisa menjadi gambaran permintaan dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/tas)
http://bit.ly/2SqV8rM
February 13, 2019 at 12:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekspor dari Australia Terpangkas, Harga Batu Bara Anjlok"
Post a Comment