Kekuatan dolar AS datang dari perkembangan dialog damai perang dagang AS-China. Hari ini menjadi awal dari rangkaian dialog dagang yang berlangsung di Beijing. Diawali dengan pertemuan tingkat Wakil Menteri dan berlanjut ke level Menteri pada Kamis-Jumat pekan ini.
Pasar masih penasaran dan menebak-nebak arah dari pertemuan tersebut. Namun apa yang disampaikan Robert Lighthizer, Kepala Perwakilan Dagang AS, memberi sedikit gambaran.
"Saya bukan dalam kapasitas untuk memperkirakan hasilnya. Namun yang jelas, masih banyak yang harus dilakukan," tegas Lighthizer, mengutip Reuters.
Perkembangan seputar perang dagang AS-China turut mempengaruhi mata uang euro Uni Eropa (EUR) dan poundsterling Inggris (GBP) terhadap dolar AS, berikut ulasan teknikalnya:
Poundsterling Inggris VS Dolar AS
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, GBP kini diperdagangkan di level 1.2933/dolar AS, melemah 0,03% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.
Sumber: GBP USD M30 (MetaTrader 4)
|
Secara teknikal, poundsterling Inggris (GBP) cenderung mengalami depresiasi dari dolar AS dalam jangka pendek. Hal ini tercermin dari pergerakan GBP yang bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Pelemahan GBP tersebut tercermin dari indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), yang masih berada pada posisi dead cross.
Level 1.2875 akan menjadi penghalang pelemahan (support) pound atas dolar AS. Namun penguatannya berpotensi dibatasi pada level 1.3066.
Euro Eropa VS Dolar AS
Mata uang Euro Zone tersebut hingga siang ini diperdagangkan di level 1.1351/dolar AS, melemah 0,03% jika dibandingkan posisi penutupannya kemarin di pasar spot
Sumber: EUR USD M30 (MetaTrader 4)
|
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga masih pada posisi dead cross, atau memiliki cenderung turun.
Level 1.1305 bisa dicermati karena menjadi penghalang penurunan (resistance) yang cukup kuat mata uang tunggal euro zone tersebut. Selanjutnya, penguatannya akan cenderung terbatas saat mendekati level 1.380.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
http://bit.ly/2MZsibX
February 11, 2019 at 09:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Euro dan Pound Terkapar Gara-gara AS-China Tak Kunjung Damai"
Post a Comment