
Rekalibrasi dilakukan demi memberi cerminan lebih baik terhadap perubahan kelayakan kredit relatif di antara penerbit utang asal indonesia, setelah Fitch Ratings meningkatkan peringkat utang pemerintah menjadi BBB dari BBB- pada 20 Desember 2017.
"Kami memprediksi adanya penurunan jumlah emiten efek utang berperingkat AAA(idn) setelah rekalibrasi selesai, yang diprediksi rampung pada akhir Februari, sebagai hasil dari perubahan peringkat kredit di Indonesia," ujar Direktur PT Fitch Ratings Indonesia Eddy Hanbali dalam risetnya kutip Reuters hari ini (4/2/19).
Untuk di Indonesia, peringkat nasionalnya menggunakan kode (idn).
Dari situs Fitch Ratings, beberapa emiten korporasi yang memiliki peringkat AAA(idn) adalah perusahaan pembiayaan motor Honda dan elektronik PT Federal International Finance (FIF), perusahaan pembiayaan mobil Grup Astra PT Astra Sedaya Finance (ASF), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Perusahaan lain adalah PT Bank UOB Indonesia, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA), dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).
AAA merupakan tingkat peringkat utang tertinggi, baik nasional maupun internasional.
Jika bentuknya peringkat utang nasional, maka AAA korporasi itu setara dengan peringkat pemerintah.
Perusahaan swasta multinasional juga lumrah menggenggam peringkat nasional AAA karena memiliki induk usaha di negara yang peringkat utang pemerintahnya lebih tinggi daripada peringkat Indonesia.
http://bit.ly/2RzzHQ0
February 04, 2019 at 06:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fitch Ratings Mau Downgrade Perusahaan dengan Peringkat AAA"
Post a Comment