Ariawan, Head of Fixed Income Research PT BNI Sekuritas, mengatakan optimisme investor global meningkat akibat kinerja 70% emiten di pasar saham Amerika Serikat (AS) yang membaik dan di atas ekspektasi.
"Beberapa di antaranya seperti Alphabet, Seagate Technology, dan Estee Lauder. Sentimen itu mendorong investor untuk masuk ke aset yang lebih berisiko, terlihat dari penguatan pasar saham AS dan Eropa," ujar Ariawan dalam risetnya pagi ini (6/2/19).
Selain memperhatikan isu global, investor diprediksi Ariawan juga akan menunggu data pertumbuhan GDP Indonesia yang akan diumumkan hari ini. Konsensus memprediksi GDP kuartal IV-2018 akan sebesar 5,10% YoY, sedangkan GDP setahun penuh 2018 (2018FY) mencapai 5,15%.
Ariawan menilai di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih menarik itu, maka dapat menjadi faktor tambahan bagi seksinya pasar obligasi domestik sehingga membuka peluang masuk derasnya arus dana asing.
Di tengah potensi penguatan pasar surat utang negara (SUN) hari ini, Ariawan menilai seri acuan seperti FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079 akan menjadi pilihan menarik bagi investor.
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/tas)
http://bit.ly/2SqyrDp
February 06, 2019 at 04:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investor Minati Aset Berisiko, Harga SUN Berpotensi Menguat"
Post a Comment