
Hingga sesi I perdagangan hari ini, harga saham Bank Permata naik 8% ke level Rp 1.215/saham. Volume perdagangan saham BNLI sangat besar yakni 138,96 juta saham senilai Rp 165,89 miliar.
Analis RHB Sekuritas Alvin Baramuli dan Henry Wibowo mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ini dengan target harga Rp 1.400/saham. Dari awal tahun harga saham BNLI tercatat sudah naik 94,4%.
Jika BNLI benar-benar jadi target akuisisi pemodal Jepang, maka harga yang dibayarkan diperkirakan premium. "Kami implikasikan harga BNLI dengan PBV [price to book value] 1,7x, ini masih dalam valuasi rata-rata harga merger dan akuisisi pada kisaran 1,4x-2,3x untuk bank-bank menengah," tulis Alvin dalam riset tersebut.
Sementara itu, BCA Sekuritas dalam risetnya juga memberikan ulasan teknikal di mana kisaran resisten harga saham BNLI pada level Rp1.240 - Rp 1.255/saham. Jika tembus level atas itu, bisa berlanjut ke Rp 1.300-Rp 1.325/saham.
"RSI harian menguat dengan Stochastic GC. Hati-hati jika break support Rp 1.125 atau gagal break resistance awal Rp 1.255," tulis BCA Sekuritas.
Beberapa waktu lalu, RHB juga mengeluarkan riset yang menyatakan Mizuho Financial Group (MFG) dinilai menjadi kandidat potensial untuk mengakuisisi divestasi Bank Permata yang kemungkinan dilakukan oleh pemegang saham mayoritas yakni Standard Chartered (Standcart) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Mizuho dianggap menjadi pembeli potensial karena salah satu raksasa keuangan asal Jepang itu memang tengah berupaya untuk membeli bank di Indonesia.
"Laporan berita mengindikasikan bahwa bank Jepang dapat menjadi pembeli potensial dan kami pikir Mizuho adalah kandidat yang potensial karena mereka tengah berupaya membeli bank di Indonesia, misalnya [ingin beli] Panin pada 2015, dan [Mizuho] merupakan satu-satunya bank Jepang lain yang sudah hadir di Indonesia," tulis Alvin Baramuli, dalam riset per 20 Desember 2018.
Namun selain Mizuho, ada nama Sumitomo yang juga disebut-sebut tertarik membeli Bank Permata. Dari dalam negeri, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dikabarkan ikut dalam kompetisi membeli saham Bank Permata. (hps/tas)
http://bit.ly/2N5zraK
February 15, 2019 at 08:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Isu Dicaplok Jepang Menyeruak Lagi, Saham Permata Naik 8%"
Post a Comment