Search

Kondisi Luar dan Dalam Negeri Mendukung, IHSG Menguat Nyaris 1%

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka menguat 0,34%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperlebar penguatannya menjadi 0,95% per akhir sesi 1 ke level 6.543,12.

Pada perdagangan hari ini, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia diliburkan dan hanya bursa saham Jepang yang dibuka. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei menguat sebesar 0,28%.

Sentimen dari luar dan dalam negeri memang mendukung bagi bursa saham tanah air. Dari sisi eksternal, Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pada tanggal 27-28 Februari mendatang. Konfirmasi ini diberikan Trump kala memberikan pidato State of the Union di hadapan Kongres.

Selepas pertemuan Trump dan Kim pada tahun lalu, hubungan AS dan Korea Utara bisa dibilang pasang surut. Korea Utara beberapa kali mengeluarkan pernyataan keras, menyatakan keenganannya dalam melakukan denuklirisasi tanpa adanya timbal balik yang diberikan AS.

Kini, pelaku pasar kembali optimistis bahwa perdamaian di semenanjung Korea Utara bisa dicapai. Satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia yakni perang antara AS dan Korea Utara menjadi bisa diredam, setidaknya untuk saat ini.

Dari dalam negeri, sentimen positif bagi IHSG datang dari rilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sejam menjelang akhir sesi 1, BPS mengumumkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,18% YoY pada kuartal-IV 2018, mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang sebesar 5,12% YoY. Lantas, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2018 adalah 5,17%, juga di atas ekspektasi yang sebesar 5,15%.

Terlepas dari tekanan terhadap rupiah yang begitu besar sepanjang tahun lalu, laju perekonomian Indonesia ternyata bisa dijaga di level yang relatif tinggi. Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 tercatat hanya sebesar 5,07%. Sepanjang tahun 2018, rupiah melemah hingga 7,3% melawan dolar AS di pasar spot.

Dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang relatif tinggi, ada harapan bahwa momentum tersebut bisa dibawa ke tahun 2019. Apalagi sepanjang 2019, laju rupiah terbilang oke. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 3,41% melawan dolar AS di pasar spot. (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HPLeLo
February 06, 2019 at 07:49PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kondisi Luar dan Dalam Negeri Mendukung, IHSG Menguat Nyaris 1%"

Post a Comment

Powered by Blogger.