
Meskipun meningkat secara tahunan, realisasi kinerja tersebut masih lebih rendah 1,68% di bawah prediksi konsensus pasar yang dikumpulkan Refinitiv.
Peningkatan kinerja laba bersih tersebut didukung dari kenaikan pendapatan perseroan 18,82% menjadi US$ 2 miliar dari US$ 1,68 miliar pada perbandingan periode yang sama.
Pendapatan perseroan tersebut 5,79% di atas prediksi konsensus pasar Refinitiv.
Minimnya kenaikan laba perseroan disebabkan adanya beban pokok pendapatan yang lebih cepat dan di atas pertumbuhan pendapatan emiten milik Banpu Plc asal Thailand tersebut.
Beban pokok pendapatan perseroan dibukukan US$ 1,42 miliar, naik 20,23% dari US$ 1,18 miliar pada tahun sebelumnya.
Dari pelaku pasar yang risetnya dirangkum Refinitiv, 12 analis menyematkan rekomendasi Buy dan Strong Buy dan tidak ada analis yang merekomendasi Hold atau Sell.
Nilai tengah TP perseroan dari sejumlah analis tersebut berada pada Rp 31.638 per saham.
Harga pasar emiten yang dipimpin Kirana Limpaphayom tersebut sudah naik 2,39% menjadi Rp 23.575 dari posisi kemarin. Posisi itu membentuk kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 26,63 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/prm)
https://ift.tt/2SUKN7Q
February 22, 2019 at 07:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laba 2018 Emiten Batu Bara ITMG Naik Tipis Jadi US$261 Juta"
Post a Comment