Search

Penjualan iPhone Lesu, Apple Jadikan Apple News Berbayar

Jakarta, CNBC IndonesiaApple Inc merencanakan untuk meluncurkan layanan berita berlangganan yang bekerja sama dengan para penerbit. Apple akan membundel konten berita kepada pelanggan, Wall Street Journal melaporkan dan dikutip CNBC International, Rabu (13/2/2019).

Langkah ini dianggap sebagai cara cepat untuk memonetisasi aplikasi Apple News dan kemungkinan akan meningkatkan pendapatan perusahaan saat penjualan hardware melambat. Namun menyulitkan bagi perusahaan media yang marginnya akan semakin tertekan.

Penjualan iPhone Lesu, Apple Jadikan Apple News BerbayarFoto: Apple News subscriptions (apple.com)

Rencananya biaya berlangganan Apple News sekitar US$10 per bulan . Apple akan mendapat 50% fee tersebut dan sisanya perusahaan media. Kesepakatan ini akan membuat perusahaan media mendapat pendapatan yang lebih kecil. WSJ sendiri mengenakan biaya berlangganan US$20 per bulan untuk berbagai langganan digital.

BuzzFeedNews melaporkan pengenalan layanan berlangganan ini akan dilakukan pada 25 Maret 2019 ketika Apple mengadakan acara di Steve Jobs Theater.

Apple juga mengembangkan layanan video baru, CNBC melaporkan hal ini pada bulan Oktober. Apple terus berusaha menggeser mesin uangnya ke arah skema pendapatan berulang karena penjualan iPhone menyusut.

Minggu ini, Goldman Sachs mengatakan satu bundel dapat mendorong pertumbuhan di segmen layanan Apple.

Simak penuturan Tim Cook soal inovasi Apple dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RYRb8u
February 13, 2019 at 08:16PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Penjualan iPhone Lesu, Apple Jadikan Apple News Berbayar"

Post a Comment

Powered by Blogger.