Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Pramesti mengatakan, pesawat Lion Air PK-LPS tipe B737-800NG yang kemarin tergelincir akibat cuaca buruk dan menutup runway telah berhasil dievakuasi.
"Pesawat sudah bisa dievakuasi dan ditarik dari runway ke parking stand 14 sehingga tidak mengganggu operasional penerbangan. Runway juga sudah dibersihkan dari benda-benda berbahaya sisa dari kejadian kemarin. Dengan demikian, runway sudah bisa digunakan kembali untuk penerbangan," ujar Polana seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (17/2/2019).
Polana mengapresiasi kesigapan Lanud, KNKT, OBU, operator bandara Angkasa Pura II, dan pihak Lion Air yang sigap menangani masalah ini sehingga tidak berlarut-larut, mengingat frekuensi penerbangan di bandara Supadio yang tinggi.
Dia juga mengingatkan maskapai dan pihak bandara untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang, baik di Supadio maupun bandara lain yang terdampak.
"Saya instruksikan pada pihak maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Pontianak bekerja sama dengan pengelola bandara untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang yang terdampak penundaan penerbangan," jelasnya.
Polana mengingatkan seluruh stakeholder penerbangan mematuhi Surat Edaran Keselamatan Ditjen Perhubungan Udara No. SE 16 Tahun 2017 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Kondisi Cuaca Ekstrem.
Dia juga meminta penumpang untuk bersabar dan maklum apabila penerbangan ditunda akibat cuaca buruk, mengingat faktor keselamatan adalah yang utama.
Saksikan video kebijakan bagasi berbayar RI di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus)
http://bit.ly/2tpsGaM
February 17, 2019 at 07:41PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pesawat Lion Dievakuasi, Bandara Pontianak Beroperasi Normal"
Post a Comment