Search

Tambang Terbuka Tamat, Freeport Cuma Produksi 41 Juta Ton Ore

Jakarta, CNBC Indonesia- Tahun ini adalah tahun terakhir PT Freeport Indonesia menambang di tambang terbuka mereka.

"Tambang terbuka kami akan setop produksi tahun ini, kami masih akan menambang dari stockpile di open pit, tapi di bawahnya sudah tidak ada aktivitas sama sekali," ujar Direktur Utama  PT Freeport Indonesia Tony Wenas di acara CEO Forum, Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia di Hotel Fairmont, Rabu (27/2/2018).

Tambang Terbuka Tamat, Produksi Freeport Cuma 41 Juta Ton OreFoto: detikFoto/Rachman Haryanto

Selanjutnya, Freeport akan fokus menggali di tambang bawah tanah. Tony menyebut sepanjang 2018 lalu, Freeport bisa produksi 68 juta ton ore, "2019 dengan puncaknya di tambang terbuka, kami berencana produksi 41 juta ton ore," kata dia.

Untuk tahun lalu, produksi tembagas mencapa 1,2 juta ton, hampir menyentuh 1,3 juta ton. Sementara emas mencapai 2,5 juta ounce. "Produksi kami sangat bagus tahun lalu, meski hanya menambang 68 juta ton ore tapi grade-nya bagus-bagus karena itu sudah di dasar tambang terbuka," kata Tony.

Sangat berisiko bagi Freeport jika terus menambang tambang terbuka, karena terlalu lebar dan dalam. Ongkosnya juga tinggi. "Jadi kami fokus bawah tanah , seperti tambang DMLZ," jelasnya.

Produksi di 2020 juga diperkirakan tak jauh beda dengan 2019, produksi baru mulai akan naik pada 2021 dan mendekati 60 juta ton ore per tahun. "Dan 2022 kami akan balik ke produksi normal," jelasnya.

Total cadangan Freeport saat ini 1,8 miliar, jadi jika ditambang sebanyak 150 ribu ton per hari, diperkirakan cadangan ini akan bertahan sampai 32 tahun atau 2051. "Jadi izin akan habis di 2041 tapi masih bisa ditambang hingga 2051," katanya.

Saksikan buka-bukaan bos PT Freeport Indonesia soal divestasi 51% saham oleh RI di bawah ini
[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Thh5ct
February 27, 2019 at 09:05PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tambang Terbuka Tamat, Freeport Cuma Produksi 41 Juta Ton Ore"

Post a Comment

Powered by Blogger.