
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan pembangunan rel KRL dengan Skema elevated ini akan meningkatkan efektivitas lalu lintas kereta dan mencegah adanya gangguan lintasan sebidang yang seringkali terjadi.
"Dapat keputusan untuk loopline KRL akan kita kembangkan jadi elevated sehingga efektivitasnya meningkat jadi tidak ada gangguan lintasan sebidang dan jalan tidak terganggu," kata Budi di Jakarta, Senin (11/2).
Tahun ini juga perusahaan akan memulai proyek pemurnian air untuk pemenuhan jumlah air minum untuk wilayah Tangerang dan Jakarta Barat. Proyek ini juga diperoleh perusahaan dari penunjukan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemudian, rencananya di tahun ini Adhi Karya juga bakal mengembangkan tol elevated khusus untuk Jalan tol lingkar luar Jakarta (Jakarta outer ring road/JORR). Namun sayangnya Budi tak menjelaskan lebih lanjut berapa panjang jalan ini nantinya yang akan dibangun.
"Kami juga memiliki rencana untuk mengambil saham di enam ruas tol Jakarta bersama Pembangunan Jaya Grup," tambah dia.
Terakhir, perusahaan saat ini tengah menunggu keputusan untuk menggarap proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Untuk proyek-proyek tersebut, termasuk penyelesaian lintasan light rail transit (LRT), perusahaan telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 4 triliun. (hps/hps)
http://bit.ly/2DvdygV
February 11, 2019 at 06:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Target Kontrak Baru 2019 Rp 35 T, Ini Proyek Digarap ADHI"
Post a Comment