Beberapa saat yang lalu, BPS mengumumkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,18% YoY pada kuartal-IV 2018, mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang sebesar 5,12% YoY. Lantas, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2018 adalah 5,17%, juga di atas ekspektasi yang sebesar 5,15%.
Sebelum data pertumbuhan ekonomi diumumkan, indeks sektor jasa keuangan diperdagangkan menguat 0,48%. Kini, penguatannya bertambah lebar menjadi 0,64%. Apresiasi sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,04%, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 0,87%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,77%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,18%.
Terlepas dari tekanan terhadap rupiah yang begitu besar sepanjang tahun lalu, laju perekonomian Indonesia ternyata bisa dijaga di level yang relatif tinggi. Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 tercatat hanya sebesar 5,07%. Sepanjang tahun 2018, rupiah melemah hingga 7,3% melawan dolar AS di pasar spot.
Dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang relatif tinggi, ada harapan bahwa momentum tersebut bisa dibawa ke tahun 2019. Apalagi sepanjang 2019, laju rupiah terbilang oke. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 3,41% melawan dolar AS di pasar spot.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat berpotensi membawa berkah bagi bank selaku lembaga intermediasi keuangan, lantaran besar kemungkinan bahwa permintaan kredit akan terkerek naik.
Lebih lanjut, ada harapan bahwa Bank Indonesia (BI) tidak akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini, seiring dengan sikap dari The Federal Reserve selaku bank sentral AS yang semakin dovish saja setiap harinya.
Jika suku bunga acuan tak dinaikkan, maka tekanan terhadap profitabilitas bank-bank BUKU 4 akan menjadi mereda. Sepanjang tahun 2018, kenaikan suku bunga acuan telah menyebabkan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari bank-bank BUKU 4 menipis.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
http://bit.ly/2GqkaQD
February 06, 2019 at 06:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tuah Pertumbuhan Ekonomi, Saham Bank BUKU IV Diborong"
Post a Comment