Ekonomi Eropa Kian Melambat, Kurs Euro Jeblok

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs euro jeblok di awal perdagangan sesi Eropa pada Jumat, (22/3/19), akibat tertekan sentimen kian jelasnya tanda-tanda pelambatan ekonomi di zona Eropa.

Dalam waktu kurang dari 30 menit, nilai tukar euro anjlok sekitar 0,7% ke level US$1,1309 pada pukul 15:39 WIB.

Rilis data aktivitas bisnis Prancis dan Jerman menjadi pemicu penurunan tajam euro dalam waktu singkat.

Aktivitas bisnis ini terdiri dari sektor manufaktur dan jasa. ISH Markit, institusi yang mempublikasikan data tersebut, mengukur data itu dengan melakukan survei aktivitas purchasing manager yang disebut purchasing managers index (PMI).

Pelambatan Ekonomi Kian Jelas, Euro Jeblok

Foto: Jerman/Reuters

Indeks aktivitas manufaktur PMI Prancis bulan Maret ini dilaporkan sebesar 48,7, turun dibandingkan bulan lalu sebesar 51,5. Sementara untuk aktivitas sektor jasa PMI dirilis sebesar 49,8 turun, dibandingkan bulan Februari sebesar 51,5.

Mengutip Forex Factory, dua data tersebut lebih rendah dari prediksi masing-masing sebesar 50,6 dan 51,5.

Sebagai informasi, indeks PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Jika angka dirilis di bawah 50 menunjukkan kontraksi atau memburuknya aktivitas bisnis. Sementara di atas 50 menunjukkan peningkatan aktivitas atau ekspansi.

Performa euro diperburuk dengan semakin dalamnya kontraksi aktivitas manufaktur di Jerman. Markit melaporkan di bulan ini, indeks aktivitas manufaktur sebesar 44,7 turun jauh dari bulan Februari sebesar 47,6, sekaligus mematahkan prediksi di Forex Factory sebesar 48,0.

Di sisi lain, sektor jasa Jerman menunjukkan penurunan meski masih berekspansi. Di Maret ini, Markit melaporkan angka indeks untuk sektor ini sebesar 54,9 turun, dari bulan sebelumnya 55,3.

Jerman dan Prancis merupakan dua negara dengan perekonomian terbesar di zona Eropa. Melambatnya aktivitas bisnis di kedua negara tersebut akan memberikan dampak yang luas. Terbukti dari survei Markit di 19 negara zona Eropa, secara keseluruhan terjadi kontraksi aktivitas manufaktur yang semakin dalam yakni di angka 47,6 dari sebelumnya 49,3.

Buruknya rilis data hari ini memberikan gambaran pelambatan ekonomi zona Eropa sepanjang kuartal-I 2019, sekaligus mengkonfirmasi prediksi pelambatan ekonomi sepanjang tahun oleh European Central Bank.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/tas)

Let's block ads! (Why?)