Menurut Head of Strategy & Insights Google Southeast Asia Samuele Saini yang dikutip dari detikinet Kamis (14/3/2019), pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara sangat pesat. Kondisi ini menarik banyak investor dan membuat mereka menginvestasikan dananya.
Hasil riset e-Conomy SEA 2018: Southeast Asia's Internet Economy Reachers an Inflection Point mencatat jika pada tahun 2015 dana investasi yang mengalir ke perusahaan digital di Asia Tenggara baru sebesar US$ 1,1 miliar atau sebesar Rp 15,7 triliun (kurs Rp 14 ribu per US$).
Angka tersebut naik lebih dari empat kali lipat dalam kurun waktu satu tahun menjadi US$ 4,7 miliar atau sama dengan Rp 67 triliun. Bahkan pada tahun 2017 terus tumbuh mencapai US$ 9,1 miliar Rp 129 triliun.
"Tahun ini mencatat rekor lagi. Baru semester pertama saja sudah meningkat 2,5 kali dari tahun sebelumnya. Dari US$ 3,6 miliar menjadi US$ 9,1 miliar. Bila dihitung sejak 2015 sudah mencapai US$ 25 miliar dana investasi yang masuk ke Asia Tenggara," ujar Samuele.
Dana investasi tersebut paling banyak memang mengisi kantong-kantong satrt up Unicorn di Asia Tenggara. Di antaranya adalah Bukalapak, Grab, Razer, Sea, Tokopedia, Go-Jek, Traveloka hingga VNG. Inilah yang pada akhirnya menjadikan Grab menjadi perusahaan decacorn pertama di Asia.
Adapun dana investor paling banyak dikucurkan ke perusahaan digital di Singapura. Jumlahnya mencapai US$16 miliar sejak 2016. Kedua adalah Indonesia, dengan dana yang dikucurkan mencapai US$6 miliar, terdiri atas: US$ 1,2 miliar pada 2016, US$ 3 miliar pada 2017, dan US$ 1,8 di semester pertama 2018.
Nah, bagi kamu yang baru saja mendirikan startup dan ingin mengembangkannya coba lirik Thinkubator. Ajang ini siap menjaring potensi digital dalam negeri lewat proses bimbingan dan sharing ilmu dari ahli di bidangnya. Mereka juga akan mendapatkan akses permodalan dari investor senilai Rp 3 miliar.
Pendaftaran dibuka dari 5-19 Maret 2019. Adapun screening online akan dilakukan pada 19 Maret 2019 dan 6 finalis akan diumumkan pada 28 Maret 2019 untuk melaju ke fase Live Pitch di 29 Maret 2019.
Kriteria startup yang mengikuti ajang ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-35 tahun. Peserta dapat merupakan profesional atau pelajar yang tidak terafiliasi dengan kompetisi dan perusahaan sejenis terdiri dari individu atau tim yang beranggotakan minimal 2 orang. Selain itu startup yang didaftarkan belum memiliki investor dan belum pernah memenangkan kompetisi sejenis.
Ajang ini mencari 150 startup dari seluruh Indonesia. Sebanyak 6 startup terpilih akan diundang di Conference Event pada 28 Maret 2019 sekaligus untuk memperluas network dan merasakan pengalaman Idea Pitching langsung dengan pengusaha dan expert pada Live Pitch yang akan digelar pada 29 Maret 2019.
Segera daftarkan startup-mu di Thinkubator dan informasi pendaftarannya bisa dilihat di sini.
![]() |
https://ift.tt/2TNTXm6
March 15, 2019 at 03:02AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hey Milenial, Inilah Waktu yang Tepat Untuk Bangun Startup"
Post a Comment