IHSG menguat bersamaan dengan bursa-bursa utama Asia yang sebagian menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang di tutup (+0,09%), Kospi Korea Selatan (+0,09%) dan Hang Seng Hong Kong (+0,06%).
Sektor keuangan membawa IHSG ke posisi yang lebih tinggi, efek positif kebijakan Bank Indonesia yang menahan suku bunga acuannya di angka 6% tampaknya masih berpengaruh positif sehingga membuat sektor keuangan menguat 0,99%.
Investor asing kembali mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 421 miliar di pasar reguler, jauh lebih besar dari net buy kemarin yang mencapai Rp 72 miliar di pasar yang sama.
Adapun saham-saham yang paling banyak dikoleksi yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 376 miliar), PT Ciputra Development Tbk (Rp 93 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 90 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 65 miliar).
Secara teknikal, IHSG makin kokoh di jalur kenaikan jangka pendeknya. Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama 5 hari (moving average five/MA5).
Sumber: Refinitiv
|
Terbentuknya Pola short white candle pada grafik hari ini menggambarkan bahwa IHSG sedang di jalur penguatan.
Secara momentum, ruang penguatan IHSG sudah semakin terbatas, mengingat indeks telah memasuki level jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal stochastik slow yang mengukur tingkat kejenuhan arah gerak. (yam/hps)
https://ift.tt/2WfHMfu
March 23, 2019 at 01:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Meski Rupiah Melemah, IHSG Tetap Melaju Jelang Weekend"
Post a Comment