Facebook Sampai WhatsApp, Ini Medsos yang Diblokir di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah membatasi akses masyarakat ke layanan perpesanan dan media sosial sejak 22 Mei 2019. Tujuannya menjaga keamanan nasional dengan menangkal persebaran kabar bohong atau palsu (hoaks) dan konten negatif.

Dalam laporan NetBlock.org media sosial yang dibatasi aksesnya adalah:

Facebook
Facebook Messanger
WhatsApp
Instagram
Telegram

"Gangguan yang memengaruhi operasi platform online secara normal terjadi setelah pihak berwenang memerintahkan pemadaman media sosial menyusul pecahnya kekerasan di tengah meningkatnya protes akan hasil Pilpres 2019," ujar NetBlock dalam situs resminya, seperti dikutip Jumat (24/5/2019).

[Gambas:Twitter]

NetBlock menyatakan perintah pemerintah menunjukkan larangan tesebut dilakukan secara regional.

"Situs web utama yang termasuk dalam beberapa layanan tetap dapat dijangkau menurut data jaringan, meskipun layanan back-end tertentu dibatasi," ujar NetBlock.

Pembatasan akses ini dilakukan secara regional. Temuan awal NetBlock diambil dari serangkaian pengukuran kinerja internet yang dikumpulkan dari 10 titik pandang di seluruh Indonesia.

Jika dilihat dalam situs downdetector, Jakarta menjadi kawasan yang paling terdampak untuk pembatasan WhatsApp. Peta menunjukkan area Jakarta dan sekitarnya berwarna merah. Artinya, WhatsApp di kawasan ini mengalami kesulitan akses paling parah jika dibandingkan dengan kawasan lain, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan fitur yang dinonaktifkan adalah unduh video dan foto. Penyebaran hoaks lewat foto dan video dianggap sangat cepat memengaruhi emosi seseorang.

Simak video penjelasan pemerintah akan pembatasan akses ke medsos di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/wed)

Let's block ads! (Why?)