Potensi babak baru perang dagang antara kedua negara kini semakin menjadi nyata. Di tengah kekhawatiran para pelaku pasar, yen sekali lagi diuntungkan. Mata uang uang menyandang status safe haven ini kembali, padahal di awal perdagangan hari ini (10/5/19) sempat melemah.
Pada pukul 13:06 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 109,71/US$ berbalik menguat (USD/JPY berbalik turun) dari level 110,04/US$.
Kabar-kabar terbaru dari perundingan dagang akan mempengaruhi pergerakan pasar, jika gagal mencapai kata sepakat atau jika China resmi membalas AS dengan ikut menaikkan bea impor, yen kemungkinan akan semakin menguat.
Analisis Teknikal USD/JPY
Target penguatan yen (penurunan USD/JPY) ke level 109,52 pada Kamis (9/5/19) berhasil tercapai, setelahnya yen mengalami koreksi.
![]() |
Pada grafik harian pasangan mata uang ini bergerak di bawah rerata pergerakan 8 hari (Moving Average/MA 8) (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru), memberikan gambaran tekanan turun yang besar.
Tekanan turun (penguatan yen) USD/JPY semakin besar setelah indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) memasuki wilayah negatif atau bearish yang semakin dalam.
![]() |
Sementara melihat time frame lebih kecil, yakni 30 menit, grafik USD/JPY juga bergerak di bawah MA 8 21, dan MA 125.
MACD mulai memasuki wilayah negatif lagi, dan indikator Stochastic bergerak naik menjauhi wilayah jenuh jual (overbought).
Indikator terakhir tersebut membuka peluang koreksi kembali ke resisten (tahanan atas) terdekat di kisaran 109,88/US$.
Selama resisten tidak ditembus, USD/JPY berpeluang turun kembali ke 109,52/US$, dan jika berhasil ditembus target selanjutnya ke area 109,16/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm)
http://bit.ly/2HawggK
May 10, 2019 at 09:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perang Dagang Berkobar, Ini Peluang Trading Yen"
Post a Comment