Search

Bahlil: Upah Tinggi Tak Jadi Persoalan, Jika...

Jakarta, CNBC Indonesia - Peningkatan investasi menjadi fokus Presiden Joko Widodo untuk bisa menciptakan lapangan kerja. Namun, kendalanya ada pada masalah upah tinggi.

Persoalan tingginya upah membuat pabrik-pabrik di Banten dan Jawa Barat relokasi ke Jawa Tengah yang upah minimumnya lebih rendah dibanding dua provinsi tadi. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui isu upah mempengaruhi investasi di dalam negeri.


"Apakah faktor upah mahal membuat investasi pindah. Iya. Banten pabrik sepatu bergeser ke Jawa Tengah atau ke provinsi lain. Itu memang upah," kata Bahlil saat jumpa pers akhir tahun di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Masalah upah kerap menjadi tarik ulur antara kalangan pengusaha dan buruh. Menurut Bahlil, kedua belah pihak mesti berunding untuk menemukan titik temu kepentingan masing-masing.

"Bahwa kita mengerti mensejahterahkan buruh, yes. Saya sebagai mantan karyawan mengerti betapa sakitnya saat gaji tidak cukup. Saran saya, buruh bisa mengintrospeksi, perusahaan juga agar ketemu titik tengah," kata Bahlil.

Ia mengatakan upah tinggi tak menjadi persoalan bila dipadu dengan produktivitas yang bagus. Di samping itu, pengusaha juga dihadapkan dengan hasil produksi yang kompetitif.

"Yang repot ketika upah mahal produktivitas rendah, bagaimana orang bisa berinvestasi. Ini masih tarik menarik, buruh minta upah tinggi, pengusaha bilang [upah] tinggi terus HPP saya naik, produk saya menjadi tidak kompetitif, lalu bersaing dengan produk impor," kata Bahlil.

Produk impor adalah masalah untuk pengusaha lokal, terutama dari China yang dikenal memberikan harga lebih murah dari produk lokal.

Lebih lanjut Bahlil mengatakan, formulasi pengupahan masih belum menemukan titik temu di pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Namun, prinsip pengupahan baru berbasis produktivitas sedang disiapkan oleh pemerintah.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan jumlah jam kerja per minggu masih mengacu sebanyak 40 jam maksimal. Selain itu, sistem pengupahan baru nantinya memakai prinsip fleksibelitas waktu kerja bagi para pekerja.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/365o0IK
December 28, 2019 at 03:33PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bahlil: Upah Tinggi Tak Jadi Persoalan, Jika..."

Post a Comment

Powered by Blogger.