Menjadikan level terlemah dalam sembilan hari terakhir. Kurang kondusifnya kondisi geopolitik dunia khususnya denuklirisasi di Korea Utara (Korut) membuat investor sementara melepas portofolio sahamnya.
Pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dengan Korut di Vietnam membuahkan progres cukup baik, sebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun dirinya tidak ingin tergesa-gesa membuat keputusan dan menunda pembicaraan dengan negeri komunis tersebut.
Trump dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un meninggalkan area perundingan di Metropole Hotel lebih cepat tanpa menghadiri jadwal makan siang bersama, mengutip reuters. Hal ini membuat investor baik lokal maupun asing merespons secara negatif dengan menjual portofolio saham miliknya.
Perdagangan saham pada hari ini cukup meriah dengan nilai Rp 10,8 triliun. Pengaruh dari kondisi geopolitik yang kurang kondusif membuat investor Asing melepas sahamnya hingga Rp 1,24 triliun.
PT Astra International Tbk (ASII) paling banyak di lepas asing dengan nilai jual bersih (net sell) mencapai Rp 481 miliar, sehingga sahamnya turun hingga 5,92% ke level Rp 7,150/ unit saham.
Secara teknikal, IHSG cenderung melemah (bearish) dalam jangka menengah karena bergerak di bawah rata-rata nilai dalam empat puluh hari (moving average/MA40).
Sumber: IHSG (Refinitiv)
|
Terbentuknya pola balck candle mengindikasikan potensi pelemahan IHSG pada esok hari. Indeks digambarkan masih pada area netral dan belum memasuki wilayah jenuh jualnya sehingga ruang pelemahan masih cukup terbuka.
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai membentuk posisi persilangan turun (dead cross).
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)
https://ift.tt/2EjoJcM
March 01, 2019 at 12:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-Korut No Deal, IHSG di Level Terendah dalam 9 Hari"
Post a Comment