Diborong Broker Asing, Harga Saham WEGE Melesat 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) melesat lebih dari 10% pada perdagangan pagi ini. Pelaku pasar berekspektasi kinerja anak anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini akan lebih baik di 2019.

Harga saham WEGE hingga pukul 10.14 WIB, Rabu (6/2/2019) naik 10% ke level harga Rp 330/saham. Volume perdagangan mencapai 98,06 juta saham senilai Rp 31,11 miliar.

Dalam riset Sinarmas Sekuritas yang ditulis Anthony Angkawijaya dan dipublikasikan 29 Januari 2019, menyebutkan WEGE saat ini memperluas pasar pembangunan gedung. Awalnya Wijaya Karya Bangunan hanya membangun gedung-gedung swasta, tetapi belakangan mulai terbuka membangun gedung milik pemerintah dan badan usaha milik negara (BUMN).

Menurut Anthony, sumber-sumber kontrak baru WEGE mampu menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang lebih besar secara eksponensial dan bisa bertahan dalam situasi ekonomi yang cenderung melemah serta suku bunga acuan yang melesat selama 2018.

"Kami memperkirakan kontrak baru sepanjang 2018 mencapai Rp 7,44 triliun atau 95% dari target perusahaan dan proyeksi kontrak baru pada 2019 mencapai Rp 10,18 triliun, atau sekitar 85% dari target perusahaan," kata Anthony.

WEGE dinilai punya arus kas positif, tak ada proyek klien yang dibiayai sendiri dan bebas dari utang.

"Neraca dan arus kas WEGE yang kuat sangat kontras dengan sektor lainnya, yang telah dihukum karena arus kas operasi negatif dan tingkat DER [debt equity ratio] yang tinggi," kata Anthony.

Sebagai catatan, saham WEGE hari ini banyak diborong oleh RHB Sekuritas Indonesia dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. (hps/tas)

Let's block ads! (Why?)