Pada Rabu (6/2/2019), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.947. Rupiah menguat 0,21% dibandingkan posisi sebelum libur Tahun Baru Imlek dan menyentuh posisi terkuat sejak 21 Juni 2018.
Penguatan ini membuat rupiah melaju dalam 4 hari berturut-turut. Selama 4 hari ini, rupiah menguat 1,17%. Sejak awal tahun, rupiah perkasa dengan apresiasi 3,69% terhadap dolar AS di kurs acuan.
Di pasar spot, rupiah pun menguat. Pada pukul 10:09 WIB, US$ 1 dihargai Rp 13.940 di mana rupiah menguat tipis 0,07%.
Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,04%. Penguatan rupiah sempat menebal ke 0,11% dan menjadi mata uang terbaik Asia. Namun itu tidak berlangsung lama karena kemudian rupiah kembali mengendur.
Kini posisi puncak di klasemen mata uang Asia dihuni oleh yen Jepang. Ringgit Malaysia berada di posisi runner-up, dan rupiah berada di peringkat ketiga.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:12 WIB:
http://bit.ly/2GoTyiV
February 06, 2019 at 05:31PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Terbaik Ketiga Asia, Terima Kasih Trump!"
Post a Comment