Search

Dikejar Airbus, Boeing Genjot Produksi Jet 737

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan pesawat terbang, Boeing Co, berencana mempercepat produksi pesawat jet 737 di awal musim panas ini. Percepatan produksi tipe ini karena permintaan global naik dan sengitnya persaingan dengan kompetitornya, pabrikan pesawat asal Prancis, Airbus SE.

Semakin ketat persaingan karena Airbus memproduksi jenis pesawat terlarisnya, A320 (single-aisle) sebanyak 60 unit per bulan.

Boeing akan memproduksi sebanyak 57 jet single-aisle atau lorong tunggal per bulan dimulai dari 3 Juni mendatang. Angka itu lebih tinggi dari angka semula 52 pesawat jet, kata salah satu sumber yang dikutip CNBC International.

Boeing Co juga berencana mengatasi keterlambatan pasokan mesin dan masalah lain yang sempat membuat 'pincang' pabrik 737 sejak musim panas lalu.

Penambahan lima pesawat ini, menurut pihak Boeing, merupakan kunci agar perusahaan mampu meningkatkan margin keuntungan. Selama ini, pesawat jet merupakan pesawat paling laris dan berkontribusi besar pada laba perusahaan.

Dengan demikian, jika semakin banyak pesawat yang diproduksi Boeing dalam sebulan, maka akan semakin sedikit biaya yang dikeluarkan untuk membayar pemasok suku cadang.

Hanya saja, butuh waktu untuk pesawat jet baru seharga US$ 100 juta ini untuk menyelesaikan pengujian dan pengiriman akhir, sampai maskapai yang memesan menyerahkan sebagian besar uang untuk pesawat yang dipesan itu.

Pihak Boeing Co belum merilis resmi rencana ini. Juru bicara Boeing menolak memberikan rincian lebih lanjut terkait hal ini.

Pekan lalu, Chief Executive Officer Boeing Dennis Muilenburg mengatakan perusahaan masih berjuang menghadapi penundaan pasokan mesin dari perusahaan patungan AS-Perancis CFM International. CFM berkontribusi atas terganggunya aktivitas produksi di pabrik 737 di Seattle tahun lalu.

"Kami tidak akan membuat transisi penuh [untuk produksi] ke 57 [unit] sebulan sampai kami sangat yakin bahwa kami siap," kata Muilenburg pekan lalu.

Akhir pekan lalu, Spirit AeroSystems Holdings Inc. yang membuat sekitar 70% dari struktur Boeing 737 dan disebut pihak Boeing sebagai penyebab keterlambatan tahun lalu, mengatakan pihaknya mendukung upaya Boeing meningkatkan jumlah pesawat menjadi 57 pesawat per bulan.

Pada kuartal II tahun ini, Boeing Co juga berencana mencapai tingkat produksi pesawat jenis Dreamliner (Boeing 787 Dreamliner) lebih tinggi menjadi 14 per bulan. Hal itu sudah terkonfirmasi pada Rabu pekan lalu. Transisi Boeing 787 ke 14 per bulan akan selesai pada kuartal II, kata Muilenburg.

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HUvk2x
February 06, 2019 at 02:27AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Dikejar Airbus, Boeing Genjot Produksi Jet 737"

Post a Comment

Powered by Blogger.