
Pengurangan karyawan ini diumumkan pada perayaan tahunan perusahaan minggu lalu. Saat ini ada 100 eksekutif senior JD.com Inc. PHK ini terjadi ketika sektor teknologi China mengalami perlambatan. Saat ini startup pemula semakin berkurang sementara startup besar mencari bisnis baru untuk genjot pendapatan.
JD.com didukung oleh Walmart Inc yang berbasis di AS, Google Alphabet Inc, dan Tencent Holdings di China.
Seorang juru bicara JD.com menolak mengomentari pertanyaan dari Reuters, tetapi mengatakan perusahaan sedang mencari cara untuk memaksimalkan sumber dayanya.
"Kami secara aktif mempromosikan staf di semua tingkatan, dengan tujuan memaksimalkan sumber daya untuk memberikan kesempatan yang sama bagi bakat yang berkualitas, dan untuk memastikan pertumbuhan kualitas bisnis di masa depan," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Reuters.
Pekan lalu, raksasa ride-hailing China, Didi Chuxing mengatakan akan memberhentikan 15% stafnya di mana sebagian besar berasal dari unit bisnis non-inti.
Pada bulan November, JD.com melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartal paling lambat sejak initial public offering (IPO)/penawaran umum perdana pada tahun 2014.
Perusahaan ini juga baru pulih dari skandal yang melibatkan CEO Richard Liu, yang pada tahun 2018 ditangkap di Amerika Serikat karena dicurigai melakukan pemerkosaan. Liu membantah tuduhan itu dan jaksa penuntut AS mengumumkan bahwa Liu tidak akan menghadapi tuntutan.
(roy/roy)
http://bit.ly/2BJQ0Vl
February 20, 2019 at 03:39AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi China Melambat, JD.com Inc Bersiap PHK Karyawan"
Post a Comment