Komisi Eropa secara terang-terangan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Euro tahun ini menjadi 1,3% dari yang semula 1,9%, menyusul data performa industri manufaktur di Jerman yang kurang ciamik.
Selain itu, Amerika Serikat-China terlihat belum mau membuat kesepakatan sebelum tenggat waktu 1 Maret di mana gencatan tarif dagang diberlakukan. Hal ini membuat investor cemas dan khawatir sehingga sebagian pelaku pasar memburu emas.
Hingga Sabtu sore, (9/2/2019), harga emas di pasar spot dunia bergerak ke level US$ 1.313/troy ounce, angka tersebut naik hingga 2,44% sejak awal tahun.
Secara teknikal, emas dalam jangka pendek memiliki kecenderungan menguat. Hal ini tercermin dari pergerakannya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).
![]() |
Level 1.320/troy ounce berpotensi menjadi penghalang kenaikan harga emas (resistance), sekaligus target yang akan dilewati dalam jangka pendek. Sedangkan jika terjadi koreksi, level penahan penurunannya (support) berada di 1.313/troy ounce.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/tas)
http://bit.ly/2WOljr7
February 10, 2019 at 02:39AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi Eropa Melambat, Harga Emas Mulai Mendaki"
Post a Comment