Search

Ini Dahsyatnya GoPay dan OVO, yang Bikin Bank Ketar-ketir

Jakarta, CNBC Indonesia - Agresifnya GoPay dan OVO dalam uang elektronik harus diwaspadai oleh perbankan. Pasalnya, kedua uang elektronik berbasis server ini atau dompet digital terus tumbuh pesat pengguna dan transaksinya.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) jumlah uang elektronik beredar pada akhir Desember 2018 mencapai 167,21 juta. Angka itu meningkat 85,78% dibandingkan akhir 2017. Dalam lima tahun terakhir jumlah uang elektronik beredar selalu tumbuh di atas 45%. Dengan volume 310,72 juta transaksi.

Dari sisi nominal transaksi, akhir Desember 2018 sudah mencapai Rp 47,2 triliun, angka ini meningkat 281,26% di banding nominal transaksi di 2017 yang mencapai Rp 12,38 triliun. Pertumbuhan ini tertinggi di bandingkan lima tahun sebelumnya, di mana rata-rata nominal transaksi hanya tumbuh 50% per tahun.


Saat ini ada 34 perusahaan yang memiliki izin uang elektronik. Terdiri dari 12 bank, lima perusahaan telekomunikasi, dua perusahaan switching dan sisanya fintech.

Ini Dahsyatnya GoPay & OVO, yang Bikin Bank Ketar-ketirFoto: Infografis/infografis Siapa di balik kejayaan Ovo & Gopay?/Aristya Rahadian Krisabella

Mengutip rilis Go-Jek tertanggal 1 Februari 2019, sepanjang tahun 2018, gross transaction Value (GTV) atau transaksi pengguna di Go-Jek mencapai US$9 miliar atau setara Rp 125 triliun. Ini adalah transaksi di seluruh pasar di mana Go-Jek beroperasi.

Adapun transaksi penggunaan Go-Pay mencapai US$6,3 miliar atau setara Rp 87 triliun. Angka ini setara dengan 69,6% dari transaksi keseluruhan Go-Jek.

OVO sendiri tidak bersedia mengungkapkan nilai transaksinya tahun lalu. Namun, manajemen mengklaim pada 2018, jumlah OVO meningkat 400% dengan transaksi mencapai satu miliar transaksi.

Saksikan video ada kuat GoPay vs OVO dalam uang elektronik di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/miq)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RTAhbE
February 11, 2019 at 07:07PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Ini Dahsyatnya GoPay dan OVO, yang Bikin Bank Ketar-ketir"

Post a Comment

Powered by Blogger.