
Holcim Indonesia sebelumnya dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim. Perusahaan tersebut menjual seluruh aset operasi Lafarge Zero senilai US$917 juta atau setara dengan Rp 12,95 triliun untuk 80,6% saham Holcim Indonesia.
Jumlah saham yang diakuisisi itu sebanyak 6,17 miliar dengan harga per saham Rp 2.097, sehingga menyebabkan perubahan pengendalian terhadap Holcim Indonesia.
Dengan akuisisi tersebut, Semen Indonesia akan fokus pada lima tujuan, yaitu:
- memperluas jaringan pabrik semen di dalam negeri,
- memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan,
- meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku.
- mempekuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk
- memperkuat sinergi di berbagai bidang untuk meningkatkan efisiensi.
Dua anak perusahaan, PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Beton dan PT Solusi Bangun Andalas.
Selain itu, RUPS juga meyetjui perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan dan mengangkat dewan komisaris serta direksi baru. Berikut rinciannya:
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris : FadjarJudisiawan
- Komisaris : Adi Munandir
- Komisaris Independen : Noriega M Fransisco
- Presiden Direktur : Aulia MulkiOemar
- Direktur : Agung Wiharto
- Direktur Independen : Lilik Unggul Raharjo
http://bit.ly/2WVaPGr
February 11, 2019 at 07:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini 5 Rencana Semen Indonesia Pasca Akuisisi Holcim"
Post a Comment