Search

Penumpang Sepi, Maskapai Pilih Berbenah Diri

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat keterisian penumpang (load factor) sejumlah maskapai penerbangan mengalami penurunan lantaran musim sepi penumpang (low season).

Beberapa maskapai mau tidak mau melakukan penyesuaian dengan mengurangi penerbangan ke beberapa wilayah meskipun hanya untuk kota-kota tertentu.

Lantas, apa saja yang dilakukan maskapai saat penerbangan sepi penumpang?


Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Minggu (10/2/2019), tak memungkiri bahwa frekuensi penerbangan saat low season memang harus dikurangi.


Namun, itu bukan berarti emiten berkode GIAA itu bisa bersantai sejenak. Berbagai langkah dilakukan di masa sepi itu untuk meningkatkan fasilitas pelayanan bagi masyarakat.

"Pesawat, misalnya frekuensi kira kurangi. Sebagian masuk ke hanggar. [...] Biasanya itu kami pakai buat internal, seperti perawataan. Karena dia harus ada general check up," kata Ikhsan.

Selain melakukan perawatan pesawat, perseroan pun kembali mengirim para pilot maupun teknisi untuk mengikuti pembelajaran rutin. Ini untuk memastikan bahwa pesawat dikemudikan oleh pihak profesional.

"Beberapa pegawai kami kirim untuk sekolah lagi, training. Itu yang kami lakukan ketika memasuki low season," tegasnya.

Penumpang Sepi, Maskapai Pilih Berbenah DiriFoto: Aristya Rahadian Krisabella

Ikhsan menegaskan situasi ini hanya berlangsung sementara. Ketika memasuki periode April-Juni, maka permintaan akan kembali meningkat bersamaan dengan libur panjang.

"Kami maskapai memanfaatkan musim sesuai fungsinya. Ketika peak season, kami arahkan pesawat untuk mengakomodir permintaan. Pas di low season, perawatan untuk pesawat," tegasnya.

Simak video mengenai penyebab mahalnya harga tiket pesawat berikut ini.

(prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2GwPw86
February 10, 2019 at 09:41PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Penumpang Sepi, Maskapai Pilih Berbenah Diri"

Post a Comment

Powered by Blogger.