Dalam pidato kenegaraan State of the Union di hadapan Kongres, ia juga memberikan pujian kepada dirinya sendiri karena berhasil menghindari perang besar di Semenanjung Korea.
Dalam pidato tahunannya itu, Trump mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam mendorong perdamaian dengan Korea Utara. Namun, ia mengutip penghentian uji coba nuklir Pyongyang dan tidak ada peluncuran rudal baru dalam 15 bulan sebagai tanda-tanda kemajuan.
"Jika saya tidak terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, kita saat ini, menurut pendapat saya, akan berada dalam perang besar dengan Korea Utara," kata Trump dalam pidatonya, dilansir dari Reuters.
Hubungannya dengan Kim, katanya, "bagus."
Trump bertemu Kim pada 12 Juni tahun lalu di Singapura pada pertemuan tingkat tinggi pertama antara presiden AS dan pemimpin Korea Utara. Trump telah berkeinginan mengadakan pertemuan kedua meskipun tidak ada kemajuan nyata dalam membujuk Korea Utara menyerah pada program senjata nuklir yang mengancam Amerika Serikat.
Vietnam yang dikuasai komunis, yang memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat dan Korea Utara, telah disebut-sebut sebagai tempat pertemuan yang paling mungkin. Trump tidak mengatakan kota Vietnam mana yang akan menjadi tuan rumah bagi kedua pemimpin ini, tetapi ibu kota Hanoi dan kota Da Nang mungkin telah dipertimbangkan.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunjungi Vietnam pada bulan Juli dan mendesak Korea Utara mengikuti contohnya, dengan mengatakan Trump yakin Pyongyang dapat meniru jalan Hanoi menuju hubungan normal dengan Washington dan kemakmuran setelah perangnya dengan Amerika Serikat.
Foto: Presiden Donald Trump menyampaikan pidato State of the Union di Capitol di Washington, DC pada 5 Februari 2019. Doug Mills / Pool via REUTERS
|
Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun dijadwalkan mengadakan pembicaraan di Pyongyang minggu ini guna memetakan apa yang disebutnya "seperangkat hasil kongkret" pada pertemuan kedua nanti.
Pertemuan di Singapura saat itu menghasilkan komitmen samar dari Kim untuk mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea, di mana pasukan AS telah ditempatkan sejak Perang Korea 1950-1953.
Dalam pandangan AS, Pyongyang belum mengambil langkah konkret menghancurkan senjata nuklirnya. Korea Utara telah berulang kali mendesak AS mencabut sanksi AS, pengakhiran perang secara resmi, dan jaminan keamanan.
(prm)
http://bit.ly/2S9XCL7
February 06, 2019 at 08:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terkuak Sudah Lokasi dan Waktu Pertemuan Trump-Kim Jong Un"
Post a Comment