Search

China Lagi-Lagi Bikin Rupiah 3L: Lemah, Letih, Lesu

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS tetap berada di kisaran Rp 14.100.

Pada Senin (4/3/2018) pukul 13:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.125. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kondisi pasar keuangan global sebenarnya cukup kondusif.

"Hal ini didorong dengan perkembangan positif dari hasil negosiasi dagang AS-China, namun pasar regional setempat terpengaruh dengan langkah MSCI yang mengumumkan peningkaan bobot inklusi China A-Share Factor dari 5% ke 20% secara bertahap tiga kali sampai November 2019," ungkap Nanang kepada CNBC Indonesia, Senin (4/3/2019).

Sebagai informasi, Morgan Stanley Capital International (MSCI) merupakan penyedia indeks saham terkemuka dunia. Indeks saham yang mereka racik banyak dijadikan acuan oleh para manajer investasi dunia dalam mengelola dana nasabahnya.

Pada hari Kamis (28/2/2018), MSCI mengumumkan bahwa bobot dari saham-saham berkapitalisasi pasar besar denominasi yuan yang diperdagangkan di China (China A Large Cap shares) di dalam indeks saham racikan perusahaan akan dinaikkan menjadi 20%, dari yang saat ini 5%.

Seperti yang diungkapkan oleh Nanang, peningkatan bobot ini akan dilakukan secara bertahap. Pada Mei 2019, bobotnya akan naik menjadi 10%, sebelum kemudian naik menjadi 15% dan 20% pada Agustus dan November 2019.

Dengan dinaikkannya bobot dari China A Large Cap shares, maka para manajer investasi akan mengatur ulang portfolionya dengan meningkatkan porsi dari China A Large Cap shares.


Head of China Strategy UBS Securities Gao Ting memaparkan dalam risetnya bahwa kebijakan MSCI tersebut kemungkinan akan mendorong aliran modal senilai US$ 67 miliar ke pasar saham China, seperti dilansir dari CNBC International.

Nanang menambahkan, sebenarnya kebijakan MSCI tersebut sudah di-price in oleh investor. Namun memang hal ini merupakan isu utama dari pelemahan rupiah.

"Walaupun dampaknya terhadap inklusi bobot saham Indonesia tidak signifikan," tegas Nanang.

Gubernur BI Beberkan 4 Poin Rupiah Bisa Menguat ke Depan:

[Gambas:Video CNBC]

(dru/dru)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2EMIFGF
March 04, 2019 at 09:33PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "China Lagi-Lagi Bikin Rupiah 3L: Lemah, Letih, Lesu"

Post a Comment

Powered by Blogger.