Search

Harga Emas Dunia Terkoreksi, Ditekan 2 Sentimen Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas masih tertekan pada perdagangan Kamis pagi (2/5/2019) setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed mengumumkan hasil rapat yang tak lagi bernada kalem (dovish).

Pada pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,62% ke level US$ 1.276,2/troy ounce, setelah ditutup menguat 0,05% kemarin (1/5/2019).

Adapun harga emas di pasar spot juga turun 0,12% ke posisi US$ 1.274,79/troy ounce setelah terkoreksi 0,45% kemarin.

Hasil rapat The Fed memang masih menahan suku bunga acuan (Fed Funds Rate/FFR) di kisaran 2,25%-2,5%. Akan tetapi The Fed menampik kemungkinan untuk menurunkan suku bunga tahun ini.

"Kami merasa stance kebijakan kami masih layak dipertahankan untuk saat ini. Kami tidak melihat ada tanda-tanda yang kuat untuk menuju ke arah sebaliknya. Saya melihat kita dalam jalur yang benar," tegas Jerome Powell, Gubernur The Fed, dalam konferensi pers usai rapat, mengutip Reuters.


Hal tersebut tentu membuat pasar kecewa. Pasalnya sebelum The Fed mengumumkan hasil rapat, kemungkinan FFR turun 25 basis poin (bps) tahun ini mencapai 41%, berdasarkan CME Fedwatch. Lebih tinggi dibanding kemungkinan FFR tetap ditahan yang sebesar 34%.

Dengan begini, dolar akan mendapatkan energinya. Suku bunga yang tetap berarti keperkasaan dolar masih kan bertahan. Alhasil risiko depresiasi aset-aset berbasis dolar kian menipis.

Nilai dolar seringkali bergerak berlawanan arah dengan daya tarik emas. Pasalnya, emas ditransaksikan dalam dolar. Kala dolar menguat, atau berpotensi menguat, maka investor cenderung enggan membeli emas. Harganya pun mau tak mau akan terkoreksi.


Selain itu, investor juga terbuai oleh aroma manis damai dagang AS-China. Kedua raksasa ekonomi dunia tersebut dikabarkan akan segera mengumumkan hasil kesepakatan dagang Jumat (10/5/2019) pekan depan, berdasarkan sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengutip CNBC International.

Bila AS dan China tak lagi saling lempar bea impor, maka rantai pasokan global berpotensi untuk melaju lebih kencang. Perlambatan ekonomi global yang selama ini menghantui dapat ditinggalkan.

Kala kondisi ekonomi dunia kian kondusif, investor akan makin berani untuk agresif berinvestasi pada instrumen berisiko, seperti saham. Emas yang biasanya hanya dijadikan pelindung nilai (hedging) pun kehilangan daya tarik.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2vAaXhO
May 02, 2019 at 05:05PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Harga Emas Dunia Terkoreksi, Ditekan 2 Sentimen Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.