Yen Masih Terus Berjaya di Pasar Forex

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki perdagangan hari ke-empat di pekan ini, mata uang yen masih terus berjaya lawan dolar Amerika Serikat (AS). Belum sekalipun yen masuk di zona merah di pekan ini, status safe haven yang disandangnya memberikan keuntungan yang besar.

Pada Kamis (9/5/19) pukul 12:28 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 109,92/US$ menguat (USD/JPY bergerak turun) dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (8/5/19) di level 110,08/US$, mengutip kuotasi MetaTrader 5.

Perundingan dagang AS - China masih menjadi fokus utama serta faktor utama dibalik kuatnya yen. Presiden AS Donald Trump yang berencana menaikkan tarif impor dari China memanaskan situasi yang sebelumnya sudah mulai adem, dampaknya bursa saham global rontok, dan yen kembali menjadi mata uang yang seksi.

Di lain kesempatan, Presiden Trump mengatakan apa yang dilakukannya mengenai tarif impor akibat China melanggar kesepakatan. Ia juga mengatakan tidak apa-apa jika pada akhirnya tidak ada damai dagang dan perang dagang terus berlanjut, Amerika Serikat dikatakan masih akan baik-baik saja.

Sementara itu China juga sudah menyiapkan balasan jika pada akhirnya atau pada Jumat besok Pemerintah AS resmi menaikkan tarif impor.
Harapan agar tercapainya damai dagang dua raksasa ekonomi dunia ini bergantung pada negosiator Tiongkok yang datang ke Washington, termasuk di dalamnya Wakil Perdana Menteri Liu He.

Presiden Trump dalam kicauannya di Twitter Rabu kemarin mengatakan kedatangan WPM Liu untuk menandatangani perjanjian dagang.

Foto: Twit Donald Trump, Rabu (8/5/2019). (Foto: Twitter)

Dalam cuit tersebut, Trump juga mengatakan jika rencana China menunda perjanjian dagang adalah harapan China akan bisa melakukan negosiasi dengan Partai Demokrat jika memenangi pemilu 2020 nanti.

Melansir CNBC International, sumber lain menyebut WPM Liu datang ke Washington untuk memberikan penjelasan pada negosiator AS mengenai posisi dari Pemerintah Beijing, dan untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi belakangan ini.

Isu-isu terbaru terkait perundingan dagang ini akan menggerakkan pasar. Skenario tetap sama, jika damai dagang terjadi yen kemungkinan besar akan melemah, sebaliknya jika perang dagang berlanjut mata uang Jepang ini akan semakin berjaya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)

Let's block ads! (Why?)