2 Bulan Menjabat, Menperin Agus Gumiwang Sebut 7 Masalah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memiliki seabrek tugas yang harus dikerjakannya. Hal ini diungkapkannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin kemarin (9/12/2019).

"Selama dua bulan sebagai Menperin, saya melihat ada tujuh masalah utama industri. Apabila tujuh masalah utama itu bisa dicari jalan keluar. Kami hakulyakin industri dalam negeri bisa baik," katanya.

Pada poin pertama, Agus langsung menyoroti soal mahal dan ketersediaan bahan baku yang mengakibatkan berkurangnya daya saing industri.

Persoalan kedua adalah pengembangan kawasan. "Kita bukan Jawa sentris tapi ciptakan kawasan luar pulau Jawa. Ada zonasi, spesialisasi yang tentu didekatkan dengan sumber deutilisasi listrik air agar industri bisa berjalan dengan lebih efisien," sebut Agus.
Ketiga, mantan politisi Partai Golkar itu juga menyoroti kesiapan SDM dalam kaitannya menghadapi revolusi industri 4.0 serta persoalan keempat yakni pengolahan limbah.

"Ada persepsi limbah adalah sampah yang perlu dimusnahkan. Kemenperin ingin ubah itu dan sosialisasi bahwa sampah bisa kita gunakan sebagai bahan baku industri sendiri. Disebut dengan recycle ekonomi atau circular ekonomi," sebutnya.

Tidak ketinggalan Agus juga menyoroti masalah kelima adalah permodalan dari Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan keenam yakni cara pengusaha memperluas pasarnya melalui ekspor.

Namun, itu juga yang menjadi sorotan dan memicu masalah ketujuh yakni impor. Pengiriman barang ekspor kerap menjadi pintu masuk bagi banyaknya barang impor untuk datang ke Indonesia.

"Perlu melakukan upaya bagi masuknya barang luar yang akan mengganggu industri dalam negeri itu sendiri. Misalnya instrumen tarif, pajak, dan sebagainya. Equilibrium perlu dicari dengan baik," paparnya.

Ramalan ekonomi dan investasi 2020

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)