Search

Gara-Gara Trade War, Bukaka Bidik Pasar India dan ASEAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi non-bangunan PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) membidik pasar ekspor garbarata untuk wilayah India, Jepang, dan ASEAN guna memperluas pasar perseroan di luar negara yang terlibat perang dagang.

"Kami ekspansi ke negara yang di luar trade war [China-AS]. India, Jepang, ASEAN untuk ekspor garbarata, kami punya nilai tambah ke depan," kata Direktur Keuangan Bukaka, Afifudin Kalla dalam talkshow program Closing Bell di CNBC TV Indonesia, Senin (4/2/2019) yang dipandu Erwin Surya Brata.

Afif mengungkapkan negara-negara tersebut memiliki potensi besar untuk menyerap produk perseroan, dalam hal ini garbarata khususnya untuk keperluan bandara dan pelabuhan.

Apalagi India, menurut Afif, negeri Bollywood itu sangat menjanjikan karena pertumbuhan ekonomi tinggi, ditambah dengan upaya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur pelabuhan dan bandara. Kontribusi pasar di negara-negara itu nantinya diharapkan bisa mencapai 15% dari total penjualan.

"India is very promising, mereka membangun airport, beriringan dengan pertumbuhan ekonomi. Bangun pelabuhan, infrastruktur baru, itu keuntungan buat Bukaka."

Per September 2018, dari total pendapatan Rp 3,04 triliun yang diperoleh perusahaan Grup Kalla ini, pendapatan dari fasilitas bandara dan penerbangan mencapai Rp 153,18 miliar. Jumlah pendapatan ini terbesar ketiga setelah pendapatan jaringan transmisi listrik, energi dan jembatan, dan peralatan jalan, kendaraan khusus, shelter dan peralatan migas.

Tahun ini, perseroan akan menyiapkan dana hingga US$ 800 juta untuk kebutuhan pendanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sumatra dan Sulawesi.

Proyek PLTA ini akan dibangun dengan periode sekitar 6 tahun pembangunan, sehingga kebutuhan dana yang setara dengan Rp 11,2 triliun itu akan disiapkan selama periode tersebut.

Dana tersebut adalah kebutuhan permodalan untuk ekspansi di bisnis PLTA. Untuk tambahan dana, perseroan juga akan melakukan rights issue atau penerbitan saham baru dengan nilai sebesar Rp 223 miliar.

Data BEI menunjukkan, saham BUKK di pasar modal, memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp 5,41 trilun dan secara year to date saham perseroan membukukan return 7,89% hingga 4 Februari 2019.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2UHvFqJ
February 06, 2019 at 01:47AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Gara-Gara Trade War, Bukaka Bidik Pasar India dan ASEAN"

Post a Comment

Powered by Blogger.