Pada Rabu (27/2/2018), US$ 1 dibanderol Rp 13.980 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,06% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, penguatan rupiah menebal. Pada pukul 08:08 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.975 di mana rupiah menguat 0,09% dan menyentuh posisi terbaik sejak 8 Februari.
Sejatinya rupiah sudah menguat dalam 3 hari perdagangan terakhir. Namun sepertinya investor masih punya energi untuk mendorong penguatan rupiah lebih lanjut. Jika situasi ini bertahan hingga penutupan pasar, maka rupiah akan menguat selama 4 hari berturut-turut.
Pagi ini, mayoritas mata uang Asia sebenarnya masih melemah di hadapan dolar AS. Selain rupiah, hanya yen Jepang dan ringgit Malaysia yang menguat sementara lainnya tidak selamat.
Jadi walau rupiah hanya menguat tipis 0,09%, itu sudah cukup membuat mata uang Tanah Air sebagai yang terbaik di Asia. Sejauh ini rupiah mampu menjalani pekan yang mengesankan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:14 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
https://ift.tt/2tDJbQJ
February 27, 2019 at 03:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Terbaik di Asia, Tapi Tak Boleh Berleha-leha!"
Post a Comment