Demikian disampaikan JK kepada wartawan saat ditemui sesuai memimpin rapat koordinasi di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
"Kalau gak mau mahal, jalan biasa saja," ujarnya.
Perihal keluhan perusahaan logistik, JK menilai perusahaan bukan dirugikan. Sebab, selalu ada pilihan dalam operasional.
"Ya kalau mahal kembali ke jalan (biasa). Itulah memang ciri jalan tol harus bayar sendiri," kata JK.
Sebagaimana diketahui, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun lalu, sejumlah ruas Tol Trans Jawa masih gratis. Tarif gratis ini berlaku pada masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Mulai 21 Januari 2019, tidak ada lagi ruas tol gratis di Jalan Tol Trans Jawa. Sebagai gantinya, pemberlakuan tarif ruas Jalan Tol Trans Jawa dibarengi dengan pemberian diskon tarif sebesar 15% selama dua bulan sejak diberlakukan.
Diskon tarif tol diberikan kepada pengguna jalan tol jarak terjauh dalam satu Cluster di Cluster II, Cluster III, dan Cluster IV (barrier to barrier).
![]() |
PT Jasa Marga Tbk mencatat penurunan animo masyarakat melintasi Jalan Tol Trans Jawa. Grafik menurun terjadi sejak pemberlakuan tarif di seluruh ruas tol yang membentang dari Merak hingga Pasuruan itu.
"Setelah bertarif, kendaraan Golongan I turun hampir 1,7%. Sedangkan Golongan II dan II turun 4,7%. Wajar karena tadinya gratis lalu bayar," ujar Direktur Operasi II PT Jasa Marga Subakti Syukur saat jumpa pers di kantor pusat Jasa Marga, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Simak video terkait Jalan Tol Trans Jawa di bawah ini.
(miq/miq)
http://bit.ly/2TOImAc
February 12, 2019 at 11:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tol Trans Jawa Mahal, JK: Kembali ke Jalan Biasa Saja"
Post a Comment