Foto-foto satelit aktivitas rudal Korut itu diambil oleh DigitalGlobe dan dibagikan secara eksklusif kepada NPR, media yang berbasis di Washington, AS.
Munculnya gambar ini membuat media-media di AS menyalahkan pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump karena mengakhiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) antara AS-Korut di Hanoi, Vietnam, tanpa kesepakatan kedua negara soal melucuti nuklir Korut.
Dalam situs resmi NPR, dilaporkan bahwa gambar-gambar itu diambil pada 22 Februari di fasilitas Sanumdong dekat Pyongyang, di mana Korea Utara telah mengumpulkan beberapa rudal balistik antarbenua dan roket peluncur satelit.
Tampak dalam foto-foto satelit itu, ada truk dan mobil yang diparkir di dekatnya, sementara terlihat juga foto kereta api di area tersebut, tempat dua crane berdiri.
 Foto: Screenshot NPR soal Korut |
"Ketika Anda menyatukan semua itu, itu benar-benar seperti apa ketika Korea Utara sedang dalam proses membangun roket," Jeffrey Lewis, direktur East Asia Nonproliferation Project di Middlebury Institute of International Studies, di Monterey, California, seperti dikutip NPR . Lewis yang mempelajari gambar itu mengatakan tidak mungkin untuk mengetahui apakah Korea Utara sedang mempersiapkan rudal militer atau roket ruang angkasa.
 Foto: Screenshot NPR soal Korut |
Rilisnya foto-foto itu setelah Trump tiba-tiba mengakhiri pertemuan puncak dengan Kim Jong Un di Vietnam akhir bulan lalu. KTT berakhir setelah Trump mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara meminta semua sanksi AS dicabut sebagai imbalan atas pembongkaran fasilitas nuklir di Korut.
"Publik di dalam dan luar negeri yang berharap hasil yang baik dari KTT Korut-AS kedua di Hanoi tentu menyesal [dengan kabar ini], menyalahkan AS arena KTT berakhir tanpa kesepakatan," tulis Korea Central News Agency, kantor berita pusat Korea, mengutip komentar di koran Rodong Sinmun, seperti dikutip The Straitstimes.
Sebelumnya, pada Jumat, 8 Maret, Trump mengatakan dia akan kecewa jika Pyongyang melanjutkan pengujian senjata nuklir dan menegaskan kembali kepercayaannya pada hubungannya yang baik dengan Kim meskipun KTT kedua mereka berakhir tanpa deal yang berarti.
Trump bakal merasa sangat kecewa pada Kim jika ada laporan akurat tentang Korea Utara telah mulai membangun kembali situs uji coba rudal terpisah yang dibongkar tahun lalu.
"Saya akan terkejut secara negatif jika dia [Kim] melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan pemahaman. Tapi kita akan lihat apa yang terjadi," kata Trump kepada wartawan, dikutip The Staitstimes
"Saya akan sangat kecewa jika saya melihat pengujian [rudal nuklir]."
 Foto: Screenshot Airbus soal Korut |
Di sisi lain, gambar lain dari Beyond Parallel, bagian dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington, juga menunjukkan bahwa Korea Utara sedang membangun kembali situs roket jarak jauh di fasilitas lainnya yakni stasiun peluncuran di Sohae (Tongchang-ri), Provinsi North Pyongan, Korut.
Gambar yang terlihat pada 6 Maret 2019 itu tercatat copyright atau hak cipta milik Airbus.
AS sadar akan gambar-gambar itu tetapi belum menarik kesimpulan yang sama dengan para ahli, kata seorang pejabat senior di Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Jumat (8 Maret). Gedung Putih dan Pentagon, seperti dikutip Bloomberg dan Reuters, tidak segera menanggapi persoalan ini.
Awal pekan ini, surat kabar Chosun Ilbo melaporkan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mereka mendeteksi tanda-tanda Korut berupaya memulihkan bagian dari stasiun peluncuran rudal Tongchang-ri yang sebelumnya dilucuti pada Juli 2018.
Lewis, mengatakan kepada Reuters, bahwa aktivitas di kedua stasiun peluncuran roket itu "mungkin terhubung"
Pakar lain, termasuk Joel Wit di 38 North dan Michael Elleman dari International Institute for Strategic Studies (IISS) menganggap kesimpulan itu spekulatif.
 Foto: Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un duduk sebelum pertemuan KTT AS-Korea Utara kedua di Hotel Metropole (REUTERS/Leah Millis) |
"Di masa lalu ada banyak laporan tentang aktivitas di tempat ini yang ternyata merupakan alarm palsu," kata Wit, merujuk pada Sanumdong. Adapun 38 North adalah situs yang fokus pada analisis informasi tentang Korea Utara.
"Bisa jadi persiapan untuk peluncuran akhirnya atau tidak."
Korea Utara telah melakukan pembekuan uji coba nuklir dan rudal sejak 2017, dan sebelumnya Trump menilai hasil pembekuan fasilitas nuklir itu positif setelah hampir setahun keterlibatan pembicaraan tingkat tinggi dengan Korut.
(tas)
https://ift.tt/2VPm4ii
March 10, 2019 at 01:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Astaga! KTT Gagal, Korut Siap Luncurkan Roket?"
Post a Comment