Alasan di Balik Penggunaan Kamera Canggih 3D Pada Smartphone

Jakarta, CNBC Indonesia - Kamera 3D telah menjadi standar baru untuk Ponsel pintar kelas atas, walaupun bukan terbilang teknologi baru. Pada Februari 2019 ini Samsung dan LG berlomba-lomba merilis handphone dengan kapabilitas kamera 3D yang disematkan pada sisi depan yang biasa digunakan untuk swafoto atau biasa disebut selfie.

Jadi apa itu kamera 3D?

Mengutip Whatis.com, kamera 3D memungkinkan persepsi kedalaman gambar dengan replikasi tiga dimensi seperti yang dialami melalui penglihatan binokular manusia. Beberapa kamera 3D menggunakan 2 atau lebih lensa untuk merekam beberapa sudut pandang, sementara yang lain menggunakan lensa tunggal dengan menggeser posisinya.

Kombinasi dari dua perspektif, seperti dengan perspektif yang sedikit berbeda dari dua mata manusia memungkinkan persepsi yang mendalam. Fotografi 3D dapat menciptakan efek bokeh atau konten video yang tampak cukup nyata untuk disentuh.

Konten 3D yang dibuat melalui dual capture dapat dilihat pada segala jenis tampilan 3D, termasuk TV 3D dan monitor yang menggunakan kacamata khusus serta tampilan seperti Nintendo 3DS. Seiring tampilan 3D dan virtual reality (VR) menjadi lebih umum, demikian juga konten 3D yang dibuat pengguna. Kamera digital 3D, webcam dan camcorder akan menyediakan sarana untuk memproduksi konten itu.

Salah satu kamera 3D tercanggih saat ini adalah perangkat RealSense Intel, terdiri dari satu kamera 1080p dan satu kamera inframerah (IR) yang bekerja bersama dengan proyektor laser IR untuk secara akurat mengukur ruang 3D. Kamera RealSense tertanam dalam laptop dan komputer desktop tertentu dari Dell, HP dan Lenovo.

Untuk smartphone biasanya teknologi ini digunakan untuk pengenalan wajah dan membuka kunci telepon. Salah satunya digunakan oleh Apple iPhone dengan nama fitur FaceID. Termasuk aplikasi AR potensial seperti overlay grafik digital ke dalam gambar.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)