Search

Awali Tahun 2019, Nilai Tukar Petani Naik Tipis 0,16%

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai tukar petani (NTP) secara nasional mengalami kenaikan tipis 0,16% secara bulanan (month-to-month/mtm) menjadi 103,33 di bulan Januari 2019.

Adapun secara tahunan (year-on-year/yoy) NTP kali ini mengalami kenaikan 0,39% dibandingkan Januari tahun lalu sebesar 102,92.


Sebagai informasi, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa yang dikonsumsinya serta biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula daya beli petani.

Hampir seluruh subsektor pertanian mengalami peningkatan NTP, dengan peningkatan tertinggi 0,52% dicatatkan NTP tanaman pangan, perikanan sebesar 0,28% dan perkebunan rakyat 0,27%. Adapun dua subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah hortikultura sebesar -0,34% dan peternakan -0,08%.

Di bulan lalu, provinsi Riau mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 2,59% sementara Papua mengalami penurunan terbesar 1,58%.

Sementara itu, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik 2,22% mtm menjadi Rp 5.353/kg di bulan lalu. Adapun harga beras medium di tingkat penggilingan naik 1,06% mtm menjadi Rp 9.903/kg.

Simak video penjelasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait swasembada pangan di bawah ini.


[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HKrXes
February 01, 2019 at 10:19PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Awali Tahun 2019, Nilai Tukar Petani Naik Tipis 0,16%"

Post a Comment

Powered by Blogger.